Share

Bab 292

Author: Russel
Afkar tersenyum kecil. "Tentu saja kita harus menemui nenekmu!"

Meskipun Felicia mungkin tidak menyadari makna dari perkataan Viola tadi, Afkar sudah menyadari ada sesuatu yang tidak beres.

Hari itu baru pukul tiga sore dan Felicia masih harus kembali ke kantor untuk menyelesaikan pekerjaannya. Setelah mengantarnya ke perusahaan, Afkar langsung menuju ke gerbang TK Asri untuk menjemput Shafa lebih awal.

Begitu sekolah selesai, Afkar melihat segerombolan anak kecil berlarian keluar dengan penuh semangat. Dengan cepat, dia melihat sosok Shafa di antara kerumunan kecil itu.

"Papa!" Gadis kecil itu berlari ke arahnya dan menggenggam tangannya sambil tersenyum riang. Shafa tampak begitu bersemangat hari ini.

Namun, Afkar langsung mengernyitkan dahi ketika melihat wajah Shafa. Dengan suara tegas tapi lembut, dia bertanya, "Sayang, kenapa wajahmu? Siapa yang mukul kamu?"

Di pipi mungil Shafa, terlihat beberapa goresan, dan salah satu matanya tampak membiru. Luka itu membuat hati Afkar terasa
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 905

    "Ya, kenapa memangnya? Aku sempat merasa penyakitku ini karena terkena kutukan jahat, jadi aku juga pernah mencari orang pintar yang menguasai ilmu perdukunan untuk memeriksanya." Murad mengangguk saat mendengar Afkar bertanya begitu."Oh? Jadi, kamu kenal dukun hebat? Maksudku, orang yang benar-benar paham soal kutukan dan hal-hal semacam itu.""Kira-kira bisa nggak kamu kenalkan padaku? Soalnya ada kenalanku yang kena kutukan jahat dan aku benar-benar nggak tahu harus gimana," tanya Afkar dengan hati-hati.Saat ini, Murad sangat berterima kasih pada Afkar dan sudah menganggapnya sebagai teman sejati yang statusnya setara. Jadi, dia menjawab dengan jujur, "Afkar, jujur saja, dukun-dukun yang aku datangi dulu kayaknya cuma tukang tipu.""Kalau kamu saja nggak bisa mengatasinya, apalagi mereka. Kalau bicara soal dukun paling hebat yang aku tahu, itu pastinya Dukun Fauzi."Murad pun mulai bercerita kepada Afkar tentang Fauzi. Menurutnya, Fauzi tinggal menyendiri di sebuah kota tua di Pro

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 904

    Bahkan bisa dibilang, pertarungan itu luar biasa berbahaya dan penuh rintangan. Energi sejati dalam tubuh Afkar sampai dua kali terkuras habis.Kalau bukan karena liontin naga yang menjadi "stasiun pengisian energi sejati", semuanya hanya akan menjadi omong kosong belaka. Satu kesalahan saja dalam prosesnya, hasilnya bisa berakhir sangat berbeda.Prok, prok, prok .... Saat itu, suara tepuk tangan bergema di ruangan."Luar biasa! Afkar, kamu benar-benar menakjubkan!" puji Murad sambil menatap Afkar.Meskipun sebelumnya dia berharap Afkar bisa menyembuhkan penyakitnya, dalam hatinya masih ada sedikit sikap meremehkan.Namun, saat ini tatapan Murad kepada Afkar berubah sepenuhnya, memperlihatkan rasa hormat dari lubuk hati. Untuk pertama kali, dia memandang Afkar sebagai orang yang setara dengannya.Di dunia ini, kekuatan adalah segalanya. Afkar telah menggunakan kekuatannya dan kepala milik seorang ahli tingkat inti emas untuk mendapatkan rasa hormat dari Murad.....Sore hari itu, di Ho

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 903

    Teknik Resonansi Bumi mengalami peningkatan kekuatan setelah Afkar berhasil menembus ke tingkat pembentukan inti!Di momen kritis ini, Afkar akhirnya mengeluarkan jurus pamungkasnya. Kekuatan sepuluh kali lipat yang mengerikan langsung menerpa tubuh Harwi.Sebagai seorang ahli tingkat inti emas tahap awal, tubuh Harwi langsung melambat drastis karena lonjakan gravitasi yang tiba-tiba.Organ dalamnya seperti tercabik dan tertarik paksa, bahkan sampai bergeser dan terluka parah.Saat Afkar menerjang maju, wajahnya sempat memucat, tetapi segera kembali normal. Teknik Resonansi Bumi langsung menguras habis seluruh energi sejatinya.Namun, saat berikutnya, cadangan energi dari liontin naga segera mengalir dan memulihkan energi Afkar sepenuhnya.Seolah-olah baru saja menelan obat pemulih darah tingkat tinggi, Afkar langsung pulih total. Detik berikutnya, memanfaatkan kondisi Harwi yang belum bisa beradaptasi dengan gravitasi sepuluh kali lipat dan organ dalamnya yang hancur mendadak, Afkar m

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 902

    Tampak Afkar kini dalam kondisi sangat kacau. Kedua lengannya berlumuran darah, kulitnya pecah karena ledakan dan efek balik dari pertarungan.Dari mulut dan hidungnya, darah mengalir tanpa henti. Kondisinya saat ini benar-benar terlihat kritis."Bocah, dengan kekuatan tingkat pembentukan inti tahap awal, kamu seharusnya berbangga diri karena mampu bertahan sejauh ini melawan seorang ahli tingkat inti.""Tapi, sekuat dan sehebat apa pun dirimu, kamu nggak mungkin bisa melompati satu tingkatan besar sekaligus! Jadi, hari ini kamu pasti mati!"Melihat Afkar yang tampak menyedihkan dan berlumuran darah, Harwi menampilkan ekspresi penuh kesombongan dan niat membunuh.Sejujurnya, daya tempur Afkar benar-benar membuatnya takjub. Bahkan, kini dia memiliki pemikiran yang sama seperti Safwan dulu. Bocah ini memiliki potensi yang terlalu mengerikan! Hari ini, dia harus dimusnahkan!Namun, di saat itu juga, Afkar menatap lawannya dengan mata berbinar yang memancarkan semangat bertarung yang mengg

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 901

    Saat ini, Harwi menghadapi tebasan pedang Afkar dengan ekspresi meremehkan. Tampak dia menghadapi serangan itu dengan tangan kosong, bahkan hanya dengan satu tangan!Di antara telapak tangannya, mengalir energi sejati berwarna biru muda, mengandung elemen air yang dingin dan tajam.Trang! Dalam sekejap, Pisau Naga Es milik Afkar bertabrakan dengan telapak tangan Harwi dan menghasilkan suara benturan logam yang keras."Hm?" gumam Harwi sebelum buru-buru mundur. Matanya menyipit, terlihat jelas muncul luka berdarah di telapak tangannya.'Senjata yang sangat tajam!' batin Harwi. Meskipun sudah mencapai tingkat inti emas, dia tidak berani lagi melawan dengan tangan kosong.Dalam sekejap, muncul tongkat panjang di tangannya, lalu dia kembali menyerang Afkar. Di sisi lain, Afkar mendengus pelan, lalu tubuhnya dipaksa mundur beberapa langkah. Wajahnya pun menjadi merah.Lantai di bawah kakinya sampai retak parah. Benturan kali ini membuatnya merasakan nyeri hebat di telapak tangan sampai kedu

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 900

    Kalau Afkar tidak mampu menghadapinya, meskipun Fadly datang membawa orang-orangnya, mereka hanya akan menjadi korban sia-sia.Saat ini, Afkar hanya berharap Murad bisa segera tiba. Afkar pun tidak yakin apakah dia sanggup bertarung melawan seorang ahli tingkat inti emas sendirian.Karena begitu memasuki tingkat inti emas, setiap serangan dan pertahanan musuh mengandung penguatan elemen yang memberikan keunggulan mutlak."Pandanganmu tajam juga!" Harwi berkata dengan suara dingin, lalu mengubah nadanya menjadi penuh tekanan saat bertanya, "Bocah, kakakku mati karena kamu. Bukankah kamu seharusnya memberiku penjelasan?""Yang kamu maksud pasti Tetua Safwan, 'kan? Aku nggak pernah mengusiknya, justru dia yang mengadangku dan ingin membunuhku di jalan. Itu bukan salahku," jawab Afkar tanpa ekspresi.Mendengar itu, wajah Harwi langsung menjadi suram. "Oh? Jadi maksudmu, kakakku pantas mati?""Hehe ...." Afkar terkekeh-kekeh, lalu mengubah nada suaranya. "Aku nggak bilang begitu! Lagian, ak

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 899

    Saat ini, Harwi sudah dipenuhi niat membunuh terhadap Afkar. Jika Afkar memang hanya mendapatkan semacam keberuntungan besar hingga menjadi seorang kultivator, apa yang perlu dikhawatirkan?Tentu saja dia akan mencincang bocah itu sampai mati, demi membalaskan dendam kakaknya! Jika bisa membunuh Afkar, mungkin dia bisa merebut keberuntungan yang diperoleh bocah itu!"Maksudmu apa? Menurutku kita tetap harus hati-hati! Yang kamu katakan mungkin benar, tapi nggak menutup kemungkinan kalau bocah itu punya latar belakang kuat dan sedang menjalani latihan di luar dengan aturan ketat dari keluarganya.""Jangan lupa bagaimana Tetua Safwan mati." Heru memperingatkan dengan nada serius."Menurutku, kemunculan orang tua gila itu murni kebetulan! Tenang saja, aku tahu apa yang harus kulakukan. Aku akan pastikan orang tua gila itu nggak ada di sekitar Afkar, baru kuputuskan akan bergerak atau nggak," sahut Harwi dengan tenang."Baiklah! Kalau begitu, lakukan sesuai pertimbanganmu." Heru pun tidak

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 898

    Wajah Afkar tampak kelelahan, tubuhnya saat ini terasa lemas tak bertenaga.Saat ini, meridian dan pusat energi dalam tubuhnya benar-benar kosong tanpa sisa. Semuanya telah dia salurkan ke dalam liontin naga itu.Tatapan Afkar saat memandang liontin itu seperti seseorang yang sedang menatap wanita liar yang tak pernah puas.'Sialan, nggak ada kenyangnya! Ini benaran kayak lubang tanpa dasar!' Otot wajahnya sedikit berkedut, dia diam-diam menggerutu dalam hati.Saat Afkar melihat liontin itu bisa menyerap energi sejatinya, dia ingin mengujinya, ingin tahu apa yang akan terjadi jika dia menyalurkan energi dalam jumlah besar ke dalamnya.Siapa sangka, setelah seluruh energinya terkuras, liontin itu masih belum menunjukkan tanda-tanda kenyang. Meskipun begitu, Afkar tetap memperoleh kejutan tak terduga.Dia menyadari, energi yang dia salurkan ke dalam liontin naga itu ternyata tidak hilang. Dengan satu kehendak pikiran, dia bisa menarik kembali energi tersebut dari dalam liontin, seolah-ol

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 897

    Setelah kembali ke Vila Emperor, Afkar langsung menyerap kristal tanah langka yang terdapat dalam kumpulan Giok Naga Kuning!Dari tingkat pembentukan inti ke tingkat inti emas, kesulitan terbesarnya adalah membangkitkan elemen dari seorang kultivator.Tingkat inti emas bukan hanya memiliki energi sejati yang sangat terkonsentrasi, tetapi juga memiliki elemen dari kultivator itu sendiri.Inilah sebabnya mengapa seorang ahli tingkat inti emas dapat benar-benar berada di atas mereka yang masih di tingkat pembentukan inti.Karena elemen mereka telah terbangkitkan, energi sejati yang mereka gunakan untuk menyerang atau bertahan pun akan mengandung kekuatan elemen tersebut.Contohnya seperti Afkar yang berelemen tanah. Begitu dia menembus ke tingkat inti emas, energi sejati dan pusat energi akan dipenuhi dengan elemen tanah.Serangan yang dia lancarkan akan turut mengandung elemen tanah serta meningkatkan kekuatan serangan secara drastis.Bagi mereka yang masih di bawah tingkat inti emas, se

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status