Share

Bab 44

Author: Russel
Selesai makan, Afkar mengemudikan mobil ke Kompleks Graha untuk mengantar Felicia pulang. Kemudian, ayah dan anak itu baru pulang ke rumah mereka.

Afkar menghitung uangnya. Sepertinya sudah waktunya dia membeli rumah supaya tidak menyewa lagi. Lagi pula, uangnya sudah cukup.

Di kediaman Keluarga Subroto hari itu, Afkar terus menolak, tetapi Bayu bersikeras memberinya 2 kartu bank. Itu artinya, uang Afkar sudah mencapai 40 miliar lebih. Dia bisa membeli rumah.

Setibanya di rumah, waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam. Begitu turun dari mobil, Afkar melihat seseorang berdiri di depan pintu.

Ketika melihat orang itu, Afkar pun mengernyit dan menolak kehadirannya. Di sisi lain, Shafa justru mengejapkan matanya, terlihat terkejut sekaligus gembira.

"Mama! Mama datang! Papa, itu Mama!" seru Shafa dengan girang. Afkar hanya mengangguk dan memaksakan senyuman.

Shafa langsung melepaskan sabun pengamannya dan melompat turun dari mobil. Sosok mungil itu berlari sambil berseru, "Mama!"

Siapa lagi
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Kelik Jogjaasli
lanjutkan...seru
goodnovel comment avatar
aidil aidilrubob
lanjut, semakin seru
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1507

    Giorgio hanya bisa menghela napas dalam hati. Melihat dua kepala tingkat inti emas tahap akhir sudah direbut oleh ayah dan kakaknya, hatinya penuh rasa tidak rela dan kecewa. Namun, itu semua bukan sesuatu yang bisa dia pikirkan sekarang. Langkah berikutnya yang harus mereka lakukan adalah menghabisi Afkar. Giorgio percaya, kepala orang ini pasti akan jatuh ke tangannya.Pada saat itu, setelah menyerap esensi kekuatan darah Wayne, aura Bernard langsung meluap dengan dahsyat. Tatapannya yang tertuju pada Afkar, kini dingin dan menusuk. Raut wajahnya tidak lagi menampilkan sikap tulus seperti sebelumnya, melainkan dipenuhi hawa kejam dan niat membunuh.Afkar pun menatap tajam balik, lalu bertanya dengan suara berat, "Pak Bernard, apa maksudmu? Bukannya sudah disepakati bahwa kepala orang ini adalah milikku?"Mendengar itu, Bernard malah menyeringai. Suaranya penuh ejekan ketika membalas, "Afkar, siapa yang pernah sepakat denganmu? Sekarang aku bisa bilang terus terang, bukan cuma kepala

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1506

    Alasan Afkar sengaja membiarkan dirinya terluka, sebenarnya karena di dalam hatinya dia sudah mulai mencurigai Bernard dan yang lainnya. Meskipun indra Afkar memang ditekan oleh hukum alam di wilayah kuno klan vampir, dalam jarak belasan meter sekitarnya, apa pun yang terjadi tetap tak bisa lolos dari perhatiannya.Setelah berhasil membunuh wakil kapten dari Serigala Biru, bukannya segera membantu saat melihat pertarungan Afkar "imbang" dengan Wayne, sebaliknya mereka justru memilih diam dan menonton saja. Itu jelas sangat mencurigakan.Selain itu, sejak awal Afkar sudah merasa bahwa konsep "sumpah darah" yang mereka pakai penuh dengan celah. Dengan sifatnya yang memang dingin dan penuh kewaspadaan, dia tak pernah mudah percaya pada orang lain. Kini, kecurigaannya makin kuat.Itu sebabnya, Afkar memutuskan menjadikan dirinya umpan untuk melihat apakah bisa memancing mereka menunjukkan sifat asli mereka.Pada saat ini, setelah berhasil melempar golok dan melukai Afkar, wajah Wayne seket

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1505

    Sebelum aksi ini dimulai, Bernard bersama kedua putranya sudah terlebih dahulu menyiapkan rencana. Siapa pun yang berhasil merebut kepala wakil kapten tim dari Serigala Biru, dialah yang akan diberi prioritas untuk meningkatkan kekuatan lebih dulu.Lima orang ahli Serigala Biru yang setara tingkat inti emas itu sengaja hanya dilukai tanpa dibunuh. Nantinya, mereka akan membantu Asosiasi Kultivator Mandiri Hanko untuk melahirkan satu pesilat kekuatan darah tingkat kelahiran jiwa.Itu sebabnya, begitu Ferdo berhasil merebut kepala wakil kapten dari Serigala Biru, dia pun langsung melanjutkan pembunuhan. Dia menebas lima ahli tingkat inti emas lainnya. Setelah menyerap kekuatan darah mereka, kekuatannya pun meledak naik.Terlihat jelas, cahaya darah yang pekat berputar deras di sekeliling tubuh Ferdo. Dalam sekejap, kekuatannya melonjak dari puncak tahap akhir tingkat inti emas ke tingkat kelahiran jiwa tahap awal. Tentu saja, ini hanyalah "tingkat kelahiran jiwa palsu".Ferdo bukanlah se

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1504

    Di hadapan mereka, berdiri sebuah bangunan bergaya vila abad pertengahan berukuran sedang. Beberapa anggota Serigala Biru berjaga di setiap sudut bangunan sebagai mata-mata tersembunyi. Mereka terlihat siaga penuh dalam memantau keadaan sekitar.Meski kini sudah menyerap kekuatan darah untuk meningkatkan kemampuan dengan cara membunuh orang lain atau makhluk di wilayah kuno klan vampir ini, mereka sejatinya hanyalah tentara bayaran, bukan kultivator. Itu sebabnya, kebiasaan disiplin mereka sebagai prajurit tetap dipertahankan, seperti sistem pengawasan dan pertahanan di markas ini.Justru karena itu, Asosiasi Kultivator Mandiri Hanko tidak mungkin bisa melakukan penyergapan diam-diam. Begitu keluar dari lorong bawah tanah, mereka langsung memilih menghadapi secara terbuka dan menyerbu lurus ke arah vila tersebut.Mata-mata Serigala Biru segera menemukan pergerakan aneh itu dan cepat-cepat melapor pada rekan-rekannya.Srak, srak, srak ....Hanya dalam hitungan beberapa detik, bayangan o

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1503

    Bernard berjalan paling depan sambil memberi tahu Afkar, "Karena kalau ada kesempatan, orang lain pun nggak akan ragu membunuhmu. Bahkan teman lama sekalipun, di bawah pengaruh 'serapan pembunuhan', bisa saja mereka menusukmu dari belakang kapan pun. Jadi nanti ketika kita menyerang Serigala Biru, nggak perlu menunjukkan belas kasihan."Afkar mengangkat alis, lalu bertanya, "Oh? Maksudnya gimana?""Seperti pepatah bilang, bukan dari golongan kita, hatinya pasti berbeda dengan kita. Serigala Biru itu sama sekali bukan orang Yanura. Mereka semua adalah tentara bayaran bule. Di wilayah kuno klan vampir ini, sejak awal mereka sudah jadi musuh alami dari para petualang dan kultivator Yanura." Nada suara Bernard dingin dan penuh ketegasan.Mendengar itu, Afkar merasa agak geli dalam hatinya. Bernard masih sempat-sempatnya menyeret masalah bukan dari golongan yang sama? Kalau tidak salah, tempat ini memang dari dulu bukan wilayah Yanura, tetapi tanah milik orang asing, bukan?Demi bisa lebih

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 1502

    Mendengar kata-kata Afkar barusan, hati Bernard dan yang lain terasa sedikit tidak nyaman. Padahal, mereka sudah menawarkan syarat yang begitu menguntungkan, bahkan memberikan Afkar hak untuk membunuh satu orang tingkat inti emas tahap akhir.Akan tetapi, Afkar hanya berkata dingin bahwa dia membantu mereka sekadar "membalas budi"? Bukankah itu terlalu berpura-pura? Meski dalam hati mereka diam-diam memaki, mereka tetap tidak memperlihatkan ekspresi apa-apa. Apalagi, mereka sebenarnya punya rencana lain ....Pada saat ini, karena indra Afkar ditekan oleh hukum alam di wilayah kuno klan vampir ini, dia sama sekali tidak menyadari bahwa di balik dinding, sepasang mata sedang menatapnya tajam dengan tatapan penuh niat jahat.Setelah membicarakan beberapa detail tentang rencana menyerang Serigala Biru malam ini, Bernard lalu menyuruh orang menyiapkan kamar untuk Afkar beristirahat sementara.Tak lama kemudian ....Di salah satu ruangan biara gelap yang dijadikan markas Asosiasi Kultivator

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status