Cintaku 100 Hari

Cintaku 100 Hari

last updateLast Updated : 2025-06-18
By:  Zona Reva AfriliyaOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
Not enough ratings
32Chapters
288views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Zalleon, malaikat penjaga keseimbangan antara surga dan alam semesta di bumi, tiba-tiba kehilangan kekuatan dan lambang sucinya penanda jati dirinya sebagai malaikat. Tanpa keduanya, ia kehilangan tempatnya di surga, terbuang ke bumi dengan satu misi berat: merebut kembali apa yang telah hilang. Namun takdir mempermainkannya. Kekuatan dan lambang yang seharusnya menjadi miliknya kini tersegel dalam tubuh seorang manusia gadis biasa yang membuat hatinya tak tenang. Ketika hari demi hari ia bersama gadis itu, Zalleon mulai merasakan sesuatu yang tidak pantas bagi malaikat sepertinya: keraguan, rasa ingin melindungi, bahkan cinta. Dalam perjalanan untuk mengambil kembali kekuatannya, Zalleon dihadapkan pada pilihan yang lebih sulit daripada perang: antara menjalankan tugas ilahi atau mempertahankan cintanya yang fana, Zalleon harus memilih: kekuatan atau cinta sejati? Satu keputusan yang diambilnya akan mengubah segalanya-bagi dirinya, bagi sang gadis, dan bagi keseimbangan antara langit dan bumi.

View More

Chapter 1

PROLOG

Ketika Cinta Belum Dikenal, dan Kegelapan Menguasai Segalanya

Dahulu kala, sebelum manusia tahu cara mencintai, sebelum langit mengenal birunya, dan bumi menemukan keseimbangannya, semesta hanya dihuni oleh kekacauan.

Kala itu, tidak ada batas antara siang dan malam. Matahari enggan bersinar penuh, sementara bulan hanya menangis dalam senyap, memantulkan duka yang tak diketahui asalnya. Langit dipenuhi retakan petir, dan tanah gemetar tanpa henti, seolah dunia itu sendiri takut pada sesuatu

atau seseorang.

Di balik tirai langit yang robek oleh petir dan badai, berdiri satu nama yang menjadi momok dalam tiap bisikan makhluk yang berani menyebutnya: Damien.

Damien bukan malaikat biasa. Ia adalah makhluk pertama ciptaan awal Sang Dewa yang diberi anugerah luar biasa: kebebasan memilih, dan kekuatan yang setara dengan cahaya matahari dan gelapnya malam. Dalam dirinya, terang dan gelap bersatu. Ia adalah penjaga awal dunia, pemimpin para malaikat, dan pelindung keseimbangan.

Namun kebebasan adalah pedang bermata dua. Dan bagi Damien, itu bukanlah berkah, melainkan racun yang perlahan menggerogoti jiwanya. Ia ingin lebih dari sekadar menjaga. Ia ingin memiliki. Ia ingin dunia bersujud, bukan hanya pada Dewa, tapi juga padanya.

Dalam kesombongannya, ia mulai menggunakan kekuatannya untuk menciptakan tatanan baru tatanan yang hanya ia atur. Cahaya dalam dirinya mulai meredup, dan kegelapan yang semula hanya bayangan mulai tumbuh menjadi mahkota.

Maka para makhluk mengenalnya sebagai Titisan Iblis, bukan karena ia diciptakan jahat, tapi karena ia sendiri yang memilih jalan itu.

Tubuhnya tinggi menjulang, mata menyala seperti bara neraka, dan di pergelangan tangannya terukir sebuah lambang ungu gelap lambang kekuatan mutlak yang bahkan para dewa enggan menyentuhnya. Dengan kekuatan itu, Damien bisa membelah gunung, membekukan lautan, dan memaksa waktu untuk tunduk di bawah telapak kakinya.

Ia menciptakan pasukan dari bayang-bayang: makhluk tak berwajah, lahir dari ketakutan dan kebencian. Bersama mereka, Damien menaklukkan langit dan bumi. Ia membakar hutan suci, memenjarakan jiwa-jiwa mulia, dan menyulap negeri cahaya menjadi puing-puing kegelapan.

Selama berabad-abad, ia duduk di atas takhta kehancuran, memandang dunia seperti catur, dan makhluk hidup sebagai bidak yang hanya bisa ia gerakkan—atau hancurkan.

Namun, bahkan kekuasaan tertinggi pun memiliki batas.

Kesombongan Damien membutakannya. Ia mulai percaya bahwa tak ada yang bisa melawannya, termasuk Sang Dewa sendiri. Maka ia menantang Sang Pencipta. Ia bersumpah akan merobohkan surga dan menggantikan Dewa sebagai penguasa abadi.

Tapi Sang Dewa tidak tinggal diam.

Dalam satu panggilan, langit terbelah. Cahaya suci menyambar bumi, dan suara Sang Dewa menggema dalam tiga alam. Tak ada satu pun makhluk yang mampu menatap-Nya; bahkan bayangan pun gemetar dan lari dari cahaya-Nya.

“Kau telah melampaui batasmu, Damien.

Kekuatan bukan untuk menguasai, tapi untuk melindungi.”

Damien tertawa. Ia berdiri di atas dunia yang hancur oleh tangannya sendiri, dengan senyum sinis, seolah dunia ini hanya permainan kecil baginya.

Namun Sang Dewa tidak membinasakannya. Tidak seperti harapan para malaikat dan makhluk yang tersisa. Keabadian tidak dihancurkan, tetapi dijatuhkan.

Dalam ledakan cahaya yang membutakan, lambang kekuatan itu tercabut dari pergelangan tangan Damien. Jeritannya mengguncang langit dan bumi. Bintang-bintang jatuh, gunung runtuh, dan samudra pecah dalam kepedihan. Damien dilemparkan ke dalam kegelapan abadi sebuah neraka yang dirancang khusus untuk dirinya.

Namun jiwanya tidak pernah mati. Ia tetap hidup dalam kegelapan, membakar dendamnya, meracuni waktu dengan bisikan yang tak terlihat. Dalam keheningan abadi, ia bersumpah:

“Aku akan kembali.”

Untuk menjaga keseimbangan yang rapuh, Sang Dewa menciptakan cahaya baru- bukan dari kemarahan, bukan dari dendam, melainkan dari cinta yang murni. Dari cahaya itulah tercipta satu malaikat agung: Zalleon.

Zalleon bukan makhluk biasa. Ia diciptakan dari inti cahaya surgawi, dengan jiwa suci yang tak ternoda. Ia dipilih untuk menjadi penjaga baru dari lambang kekuatan yang telah dibersihkan dari kegelapan Damien. Kini, lambang itu tertanam di dalam jiwa Zalleon, bukan untuk mendominasi, tapi untuk melindungi.

Wajahnya bersinar seperti fajar pertama. Langkahnya membawa harapan. Dalam dirinya tak ada ruang untuk keserakahan. Yang ada hanya keyakinan bahwa dunia, meski pernah hancur, bisa pulih.

Ia tahu Damien belum mati. Ia tahu kegelapan hanya tertidur. Tapi tugasnya bukan untuk takut melainkan untuk menjaga cahaya tetap hidup, agar dunia tidak lagi jatuh pada tangan yang salah.

Dan jauh di kedalaman neraka, Damien tersenyum.

Ia tahu…

Cepat atau lambat, cahaya itu akan mencarinya kembali.

Atau…

Ia yang akan datang mengambilnya sendiri.

Dunia kembali berputar, seolah damai. Tapi ancaman belum pergi. Ia hanya menunggu.

Menanti satu celah kecil dalam hati yang lemah.

Dan ketika cinta menjadi senjata…

Kegelapan akan kembali memegang kendali.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
32 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status