Share

Bab 38

Gundah Gulana

Tomi membuang nafas kasar, emosinya tak bisa tersalurkan. Terpaksa ia menuruti saran dari salah satu anak buahnya yang dianggapnya ada benarnya juga. Kendaraan terus melaju sesuai yang diarahkan oleh sistem pemosisi global yang terpasang di salah satu aplikasi pada ponselnya.

Malam yang sudah larut, jalanan terasa lengang. Beberapa menit berlalu akhirnya sampai juga di salah satu rumah sakit daerah. Tempat parkir dengan pintu masuk rumah sakit berjarak sangat dekat jadi tak membutuhkan waktu yang lama untuk menuju kesana.

Hendri memarkirkan kendaraannya bersebelahan dengan mobil mobil yang sama-sama memiliki ciri khusus berplat B. Saat keluar dari mobil dan berjalan memasuki pintu gerbang, Bagas tampak sedang berdiri di bagian depan tempat antrian pasien yang tak ada orang satupun.

“Hei..” teriak Bagus melambaikan tangan serta memanggil kawanannya yang baru datang hendak menghampirinya

“Tian, dimana?” Tomi yang baru saja tiba menanyakan keberadaan Tian

“Ada, disana” tun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status