Share

Bab 34

Di rumah Theo.

Sesampainya di ruang tamu, Bibi Wina bergegas menyuruh Anisa duduk dan berkata, "Nona, Tuan memberikanmu hadiah."

Kemudian Bibi Wina membuka kotak hadiah yang ada di atas meja, terlihat sebuah gaun cantik berwarna putih.

"Bibi yakin Theo kasih buat aku?" Anisa terlihat ragu.

"Yakin! Sepertinya Tuan mau membawa Nona ke pesta. Oh iya, ada sepatu juga." Bibi Wina membuka sebuah kotak berisi sepatu hak tinggi.

Anisa mengerutkan kening, dia tidak dapat menebak isi pikiran Theo.

"Untuk apa membawa aku? Aku nggak kenal teman-teman dia. Memangnya dia tidak takut aku bikin malu?" pikir Anisa.

"Nona, Tuan punya pertimbangan sendiri, tenang saja. Nona, yang kemarin sudah lewat, jangan dipikirkan lagi. Mulai sekarang, yang penting Nona hidup dengan baik," jawab Bibi Wina.

"Bi, apakah Bibi benar-benar berpikir Theo akan memaafkanku begitu saja? Dia pasti punya niat terselubung." Anisa menghela napas panjang.

"Nona, apakah benar Nona mengandung anaknya Tuan Leo? Aku rasa Nona bukan or
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status