Share

Kematian Siena

Di saat Galih dan Saujana tengah menikmati liburan. Andara justru tengah berjuang menyelamatkan Siena, Putrinya. 

Keadaan Siena semakin menurun, dan Dokter pun sudah menyerah. Mereka memutuskan untuk mencabut semua alat bantu pernapasan dari tubuhnya. Namun, Andara mencegahnya.

Dia merasa Dokter tidak adil, dan ingin membunuh putrinya. Padahal, dari rekam medis pun diketahui, jika Siena sebenarnya sudah tidak ada. 

Sel kanker menyebar sangat cepat, hingga menyebabkan tubuh Siena tidak mampu lagi menahan laju pertumbuhannya. Dia masih terlalu kecil untuk bisa kuat menerima setiap kemo, hingga akhirnya dia memilih menyerah. 

"Tidaak ..., Putriku belum mati. Jangan kalian cabut alat-alat itu dari tubuh Siena. Ku mohon, Dokter," tangis histeris Andara tidak membuat pihak rumah sakit mengabulkan permintaannya. 

"Maafkan kami, Bu Andara. Siena sudah tidak ada. Apa ibu tidak kasihan melihat dia menderita dengan alat-alat itu? Ikh

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status