Share

22 judul permintaan terakhir

Bab 22

     Melihat kondisi Petrus saat ini, hatinya merasa sedih. Petrus tampak sangat mengenaskan. Perban menutupi hampir seluruh tubuhnya. Kaki kanannya diberi penahan dan tergantung dengan bantuan alat. Pelipisnya diperban dan tampak basah dengan darah yang merembes.

     Michelle merasa sangat prihatin. Ia mendekati Petrus yang tampak sedang tertidur. Dia hanya memandang tidak berani bersuara. Ia takut mengganggu istirahat Petrus.

 

     “Aduh, kepalaku!“ erang Petrus tiba-tiba.

     “Oh, Tuhan! Aku akan segera memanggilkan dokter untukmu,“ kata Michelle dengan panik dan terus-terusan menekan tombol rumah sakit. Tapi anehnya tak satupun dokter atau suster yang muncul sesuai dengan harapannya. Apa mereka tidak tahu, ada pasien gawat yang harus segera ditolong! katanya dengan kesal dalam hati. 

     Menunggu pertolongan yang tidak kunjung datang, Michelle
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status