Share

Chapter 24: Pengakuan Cinta Van

Van tersenyum geli.

Duduk dengan tenang di sebelahnya, adalah sosok perempuan termanis yang sedang mengunyah sepotong black forest dengan bibir dan tangan yang belepotan cokelat. Sosok itu dengan santainya memakan segigit demi segigit kue yang baru saja matang. Tak sadar saja jika setiap pergerakannya tengah dipantau dengan saksama oleh sosok pria di sampingnya.

Van tersenyum memandang Ele yang tak ubahnya terlihat bak seekor kelinci. Saat ia membandingkan Ele dengan kelinci, ia tak sekadar membual. Ele memang terlihat seperti kelinci. Dua gigi depannya yang berukuran besar menyembul keluar saat ia sedang mengunyah. Sesekali Ele akan mengendus kue di tangannya kemudian melanjutkan kunyahannya lagi seolah tanpa jeda.

Cara Ele menghabiskan makanannya pun begitu menggemaskan. Ia memegang cake itu dengan kedua tangannya. Tanpa Ele sadari, tangan dan bajunya terkotori oleh noda cokelat dari kue yang tengah ia habiskan. Ele mengunyah dengan tenang, nyaris tanpa sua

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status