Share

32. Pertemuan

Nasya menoleh ke belakang ketika merasakan mobil hitam mengikuti gerakan taksi menuju rumahnya. Wanita itu begitu khawatir pikirannya langsung tertuju pada sosok yang ditemui di toilet tadi, pasti dia sudah memberitahu Galen. Taksi berhenti di depan pagar rumah, secepat mungkin Nasya membayar dan menggendong Gavin kembali, keduanya keluar dari taksi dan berlari cepat menuju pintu masuk.

Namun, ketika Nasya akan menarik handle pintu tubuhnya tersentak merasakan tangan seseorang memegang bahunya. Sontak saja wanita tersebut membalikan badan dan tak sengaja kepala Gavin terbentur dengan pintu, tangisan bocah itu langsung terdengar.

Nasya gelagapan, "Maafkan Ibu Gavin. Jangan menangis lagi." Tangannya mengusap kepala Gavin lembut, bahkan meniupnya berkali-kali agar rasa sakit itu hilang. Namun entah kenapa tangisan bocah lelaki itu tak jua kunjung berhenti.

"Dia anakku bukan?" lirih Galen menatap anak lelaki yang berada di dalam gendong

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status