Share

21). Sosok Misterius

"Aku dimana?"

Hera tersesat.

Wanita itu tidak bisa keluar dari kabut hitam yang tengah mengelilinginya kini. Dengan bingung, Hera duduk dan beringsut ke ujung ranjang seraya memeluk kedua lututnya sendiri. 

Tidak ada apapun di dalam ruangan asing itu, hanya sebatas ranjang berselimutkan sprei berwarna putih bersih.

Hera menoleh kesana-kemari untuk mencari jalan keluar. Namun, ruangan itu benar-benar seperti sebuah kotak  tanpa lubang dan fentilasi udara.

"Sudah bangun dari tidurmu, Princess."

Hera terkejut bukan main.

Tubuhnya bergerak mundur secara teratur ketika mendengar suara misterius yang cukup memekakan telinga. Namun, ketika Hera menolehkan kepalanya lagi, bermaksud mencari asal dari mana suara itu berada.

Tidak ada satupun yang Hera temukan di dalam ruangan itu.

Dia hanya sendirian,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status