Share

Bab 11. Mengantar Livia

“Aku akan berangkat lebih awal. Aku harus mengantar Livia.”

Suara Kaivan berucap seraya memasang dasi kala Krystal membuka kedua matanya. Dia melirik Krystal sebentar—wanita itu masih mengerjapkan mata beberapa kali.

“Kamu ingin mengantar Livia? Maaf aku bangun terlambat,” kata Krystal dengan nada yang merasa tidak enak. Pasalnya, Kaivan sudah rapi sedangkan dirinya masih baru bangun.

“Ya, aku akan mengantar Livia,” jawab Kaivan dingin dan datar.

Krystal sedikit menundukan tubuhnya—melihat tubuhnya masih polos tanpa sehelai benang pun yang melekat di tubuhnya itu. Hanya selimut tebal yang membalut menutupi tubuhnya. Bayangan Krystal langsung mengingat tentang tadi malam. Di mana dirinya dan Kaivan kembali melakukan pergulatan panas. Jika raut wajah Krystal sedikit malu. Lain halnya dengan Kaivan yang terlihat tidak memedulikan itu. Kaivan hanya memasang dasi dan terlihat begitu acuh.

“Krystal,” panggil Kaivan dengan nada pelan dan tersirat tegas.

“Ya, Kaivan?” jawab Krystal seraya men
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status