Share

Bab 27. Percaya?

Sejak permohonan maafnya diterima, Ivan jadi lebih sering berkunjung ke florist. Entah membeli bunga, kebetulan lewat atau sedang pergi mencari sesuatu, yang jelas dia selalu punya alasan untuk mampir. Seperti siang ini, Ivan datang dengan membawa satu kotak berisi siomay yang memang menjadi makanan kegemaran Mey. Mey yang baru tiba, berpapasan dengannya di pintu masuk.

“Ivan…?”

“Hey Mey, aku kebetulan lewat abis beli siomay di tempat langganan kita dulu,” katanya sambil menunjuk bag paper yang dibawanya.

“Masih jualan ya? Aku beberapa kali lewat sana selalu tutup,” katanya sambil meletakkan tas di meja dan duduk di kursi kebesarannya.

“Penjualnya sempet sakit. Nih buat kamu,” katanya sambil menyerahkan bungkusan yang sudah dia bawa.

“Serius??? Makasi banget ya Ivan, btw ini harus aku bayarkah?” tanya Mey dengan jahil. Dia pun mulai membuka bungkusnya dan matanya berbinar melihat siomay favoritnya.

Ivan lantas tergelak, tidak menyangka bahwa Mey bisa menebak motifnya.

“Temenin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status