Share

Bertahan

Jam sudah menunjuk ke angka tujuh kurang beberapa menit saat Ganes terlihat berlarian. Derap langkah kakinya terdengar menggema di seluruh lorong rumah sakit yang dilalui.

Napas Ganes tersengal-sengal. Ia benar-benar tak habis pikir jika harus terlambat masuk di hari keempatnya bekerja. Alih-alih menunjukkan etos kerja yang tinggi, hal itu akan menjadi celah bagi para petinggi untuk memperhitungkan kinerjanya. Beruntung, pagi itu hampir tak terlihat pasien di lobby rumah sakit. Oleh sebab itu, Ganes berani menderap langkah tergesa, menaiki anak tangga dengan kecepatan di atas rata-rata.

Betapa terkejutnya ia saat tiba di tempatnya harus stand by. Bayangan akan berleha-leha demi bisa menarik napas lega, nyatanya berubah bak mimpi buruk setelah melihat ruangan di ujung lantai tiga itu telah terbuka tirainya. Ganes memejam, lantas berusaha berpikir positif untuk mengawali harinya.

Sayang, tepat saat ia berbalik arah menuju ke toilet karyawan, sosok Jendra telah berdiri sembari berkacak p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status