Share

44. Kemarahan Chandra Adhiyaksa

Alvin masih terduduk di sofa kamar Shesa, dia membiarkan Shesa tertidur setelah tangisan itu mulai mereda. 

Suara ketukan pintu membuyarkan lamunan Alvin, Wulan membuka pintu kamar itu perlahan, menghampiri Alvin yang sudah berdiri dari sofa.

"Gimana, Tante?" 

"Tante putuskan sementara Tante tinggal di sini untuk sementara waktu, Tante rasa Tante nggak bisa ninggalin Shesa dan papa nya berdua di rumah ini," ujar Wulan pelan.

"Anggi?" 

"Minggu depan Anggi sudah harus oulang ke Singapura, jadi ... tadi Pandu bilang dia dan kamu akan bergantian menemani kami, hingga kasus ini selesai," ujar Wulan dan Alvin mengangguk tanda paham.

"Bagaimana Shesa?" tanya Wulan.

"Keadaannya masih sama, aku kira trauma itu tidak akan muncul lagi setelah hitungan 10 tahun Shesa melewatinya," ujar Alvin.

"Tante merasa bersalah," ucap Wulan memandangi putrinya.

"Bukan saatnya menyalahkan diri Tante, sekarang saatnya kita

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Widya Nur Kartika Dewi
ayo alvin buka babnya terusin ceritanya
goodnovel comment avatar
Widya Nur Kartika Dewi
beberkan semua kebusukan chandra vin biar tau klau dia bajingan
goodnovel comment avatar
aryu key
semoga menemukan titik terang,untuk mengungkap siapa candra adiyaksa...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status