Share

64. Lebih Keras Lagi

"Pagi Ma, Pa," sapa Pandu yang masih mengenakan setelan celana pendek dan kaos oblongnyo. 

Lelaki berumur 30 tahun itu masih berdiri di satu anak tangga saat mendapati kedua orangtuanya sedang berbincang di ruang makan pagi itu.

"Papa nggak dengar kamu pulang," ujar Budiman.

"Sampe jam 10 tadi malam, aku langsung masuk ke kamar. Mama sehat?" tanyanya mencium pucuk kepala ibu sambungnya itu.

"Sehat," ujar Paula memberikan satu sendok nasi goreng pada piring di hadapan Pandu. "Pake telur?" tanyanya pada anak tiri kesayangannya.

Pandu hanya mengangguk, mendapatkan perlakuan yang adil sedari kecil dari Paula membuatnya sangat menyayangi wanita itu. Paula selalu memberikan yang terbaik untuk kedua anaknya, termasuk jodoh. Sayangnya, jodoh yang Paula berikan saat itu malah membuat Pandu sempat pergi meninggalkan mereka.

"Gimana usaha kamu?" tanya Budiman.

"So far so good, Pa ... masih tiga cabang, itu juga aku masih butuh banyak

Chida

Enjoy reading 😘

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Khusnul Khotimah
bab selanjutnya gk bisa dibuka yaa ...
goodnovel comment avatar
Widya Nur Kartika Dewi
semoga cepat hamil ya sesha
goodnovel comment avatar
Langit
smg cepat hamil ya Shesa ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status