Home / Rumah Tangga / Berondong Perkasa / Cieeh Cieeh ... Manten Anyar!

Share

Cieeh Cieeh ... Manten Anyar!

last update Huling Na-update: 2025-07-13 14:00:56

"Lia, tolong maafkan kedua adik iparku yang berlidah tajam itu. Mama dan papa tidak berpikir seperti apa yang mereka katakan tentang kamu kok. Apalagi Danny juga kelihatan sayang banget sama kamu!" bujuk Nyonya Rina Sasmita sambil memeluk Camelia di teras depan rumah kontrakan.

"Sejujurnya ... saya masih belum mantep untuk menjalani pernikahan ini dengan Mas Danny, Ma. Tadi baru tanggapan dari pihak keluarga sendiri, bagaimana dengan warga sekitar kita, tetangga kiri kanan?" jawab Camelia sembari meneteskan air matanya. Dia tak sanggup membayangkan pedasnya bibir tetangga terutama kaum wanita.

Nyonya Rina menghela napas dalam-dalam, dia mengerti bahwa mereka hidup tidak sendirian di tengah masyarakat dengan berbagai pola pikir. Belum sempat wanita paruh baya itu menanggapi, dari arah belakang punggungnya terdengar suara langkah kaki tergesa-gesa mendekat disertai seruan.

"Lia, kok malah ke sini sih? Kenapa nggak sarapan di rumahku saja? Ada apa ini?!" tanya Danny penasaran melihat waj
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
Kania Putri
sebenarnya wajar sih kalo Camelia marah lagian siapa yg gak marah di tuduh macam2 kaya gitu deh ampun punya keluarga dan tetangga nulisnya minta ampun
goodnovel comment avatar
Kania Putri
sumpah ya itu tante nita pengen ku getok heran amat dah sok ngurusin hidup orang berasa paling bener aja lu. gpp ML tertunda Danny yg penting itu pengenalan satu sama lain ya gak itu paling utama ambil hati Camelia baru abis itu kamu reguk manisnya pernikahan
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Berondong Perkasa   Minggat Kau Dari Yogya!

    "Jadi gimana kencan kalian tadi malam, Dan?" tanya mamanya sambil sarapan di meja makan. Danny menyantap nasi soto buatan mamanya dengan lahap sembari menjawab, "Asyik dong, Ma. Lia kelihatan seneng banget diajak jalan-jalan!" "Sudah jadi bikin calon cucu Mama belum nih, Dan?" goda Nyonya Rina Sasmita. Dia juga penasaran progres pasca pernikahan kilat putranya dan Camelia.Langkah dua wanita yang berkunjung pagi-pagi ke rumah keluarga Sasmita itu terhenti di balik tembok pembatas ruang makan dengan ruang tengah. Mereka sengaja menguping pembicaraan sensitif ibu dan anak tersebut."Sabar ya, Ma. Kami masih harus saling mengenal lebih dekat lagi. Lia itu gadis pemalu, maklum dia belum pernah berhubungan intim dengan laki-laki. Danny juga nggak ingin memaksa karena takutnya dia malah ketakutan nanti!" jawab Danny. Meskipun dia termasuk badboy, tetapi didikan keluarganya tegas harus menghormati kaum wanita.Papa Danny yang sedari tadi diam menyimak pembicaraan istri dan putranya pun ber

  • Berondong Perkasa   Kebelet Kawin?!

    "Malam ini langitnya indah banget ya, bintang-bintang kelihatan jelas. Makasih sudah ngajakin aku jalan-jalan keliling kota Yogya, Mas!" ucap Camelia sembari memeluk lutut duduk di atas rerumputan lapangan Alun-alun Kidul bersebelahan dengan Danny.Pemuda itu tersenyum berbagi tatapan syahdu bersama pujaan hatinya. "Aku ikut senang kalau kamu bahagia, Lia. Mungkin pernikahan ini terjadi begitu cepat dan tak terduga, tapi apa kamu pernah berpikir kalau aku jodohmu yang dikirim oleh Tuhan untuk melengkapi hidupmu?" gombal Danny tak melewatkan kesempatan sekecil apa pun."Ckckck ... Mas ini pinter bener ngerayu. Pasti dulu mantan pacarnya berderet ya?" sahut Camelia tertawa lepas seolah-olah tanpa beban."Yaa ... gitu deh. Suami kamu 'kan cakep, Lia. Baik pula!" balas Danny membanggakan dirinya."Huuu ... pedenya selangit!" tukas Camelia seraya mencubit hidung mancung suaminya. Tiba-tiba di tengah canda tawa mereka segerombolan pemuda pemudi melintas di depan mereka lalu salah satu rema

  • Berondong Perkasa   Kencan Pertama Keliling Kota Yogyakarta

    "Ma, aku ajak Lia jalan-jalan sore ya!" seru Danny dari depan pintu kamarnya seusai mandi. "Kalian makan di luar juga 'kan?" sahut Nyonya Rina yang sedang duduk di depan mesin jahit.Danny pun menghampiri ibunya seraya menjawab, "Iya, Ma. Nggak usah nunggu kami pulang nanti. Pokoknya Danny mau ajak Lia keliling kota Yogyakarta biar kami lebih akrab!" "Ide bagus tuh, Dan. Tadi pagi Lia bilang ke Mama kalau dia masih belum mantep menjalani pernikahan ini sama kamu!" dukung Nyonya Rina yang memang merestui pernikahan putra bungsunya dengan Camelia."Danny tahu itu kok, Ma. Biarlah cinta itu tumbuh dan bersemi sepanjang usia kami. Tentang cucu, Mama sabar aja, pasti kalau aku sudah berhasil mendapatkan hatinya Lia, gampanglah ... bisa diatur!" ujar Danny dengan penuh tekad. "Ya sudah, sana berangkat, keburu gelap!" tukas Nyonya Rina, melepas kepergian putranya dengan senyuman.Pemuda itu pun mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja warna hijau metalik menuju ke rumah kontrakan Camelia.

  • Berondong Perkasa   Cieeh Cieeh ... Manten Anyar!

    "Lia, tolong maafkan kedua adik iparku yang berlidah tajam itu. Mama dan papa tidak berpikir seperti apa yang mereka katakan tentang kamu kok. Apalagi Danny juga kelihatan sayang banget sama kamu!" bujuk Nyonya Rina Sasmita sambil memeluk Camelia di teras depan rumah kontrakan."Sejujurnya ... saya masih belum mantep untuk menjalani pernikahan ini dengan Mas Danny, Ma. Tadi baru tanggapan dari pihak keluarga sendiri, bagaimana dengan warga sekitar kita, tetangga kiri kanan?" jawab Camelia sembari meneteskan air matanya. Dia tak sanggup membayangkan pedasnya bibir tetangga terutama kaum wanita.Nyonya Rina menghela napas dalam-dalam, dia mengerti bahwa mereka hidup tidak sendirian di tengah masyarakat dengan berbagai pola pikir. Belum sempat wanita paruh baya itu menanggapi, dari arah belakang punggungnya terdengar suara langkah kaki tergesa-gesa mendekat disertai seruan."Lia, kok malah ke sini sih? Kenapa nggak sarapan di rumahku saja? Ada apa ini?!" tanya Danny penasaran melihat waj

  • Berondong Perkasa   Kehebohan Di Pagi Hari

    "Mas mau apa?" tanya Camelia yang terbaring tak berdaya di bawah tindihan badan kekar Danny.Pemuda itu menyeringai bandel sembari menjawab, "Mau kamu seutuhnya, Lia!" Ada sebersit keraguan dalam hati Camelia karena teringat sesosok pria yang pernah memiliki tempat spesial di hatinya. Kisah cinta mereka terjeda bagaikan simfoni yang tak sempurna dulu. Ternyata waktu tiga tahun tidak cukup untuk menepis perasaan cinta lamanya.Ketika kepala Danny merunduk ingin mengecup bibir Camelia, wanita itu memalingkan muka sehingga ciumannya mendarat di pipi. "T—tapi, aku masih belum siap. Apa boleh aku minta waktu lebih, untuk mengenal pribadinya Mas Danny?" Camelia menatap lagi ke dalam sepasang mata bermanik cokelat keemasan yang semakin indah bila dipandangi berlama-lama.Hasrat dalam diri Danny pun perlahan surut, tak lagi bergelora seperti awalnya tadi. Dia pun mengangguk terpaksa lalu turun dari ranjang untuk memunguti pakaian yang berceceran di lantai. "Aku mau ke luar kamar sebentar ya,

  • Berondong Perkasa   Apa Kamu Masih Perawan?

    "Lia ... apa aku boleh ... ehm ... boleh melihat tubuhmu?" tanya Danny ragu-ragu sambil duduk bersebelahan di tepi ranjang.Camelia memalingkan wajah ke samping sambil terkikik geli. Dia menduga suaminya itu masih perjaka, usianya saja belum genap kepala dua. Dia pun balik bertanya, "Memang Mas Danny mau lihat yang sebelah mana? Aku segede ini 'kan kelihatan jelas lho!" Pemuda itu menggaruk-garuk kepala, salah tingkah melirik-lirik bagian yang bulat menyembul dari tepi kerah gaun katun anggun milik Camelia. " Kalau yang di sebelah dalam apa boleh?" tanya Danny lagi."Mas, kita belum terlalu mengenal satu sama lain. Apa kamu yakin kalau aku akan jadi istri yang baik buatmu?" jawab Camelia mengalihkan pembicaraan. Namun, badannya masih terasa panas dari dalam. Bahkan, bagian intimnya berkedut-kedut tak biasa.Danny meraih wajah Camelia ke telapak tangan lebarnya lalu mengecup dalam-dalam bibir wanita yang telah menjadi pujaan hatinya selama tiga tahun belakangan. Dulu sewaktu Camelia p

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status