Share

Manusia Tanpa Perasaan

Sungguh, walaupun pihak sekolah memberikan kelonggaran selama tiga bulan untuk kami melunasi tunggakan uang sekolah anak-anak tapi tetap saja tidak tenang. Rasanya seperti dikejar-kejar vampire atau yang lebih menakutkan dari pada itu. Selera makanku switch off begitu juga dengan kenyamanan tidur. Sering terjaga setiap malam atau malah tidak tidur sama sekali di sepanjang malam sampai lemas dan gemetar keesokan harinya. Bagaimana lagi? Saat ini, uang dua puluh juta bukan nominal yang sedikit bagiku. Jangankan segitu, dua puluh ribu saja sudah ngos-ngosan untuk mendapatkannya. Ibarat kata, sampai lolos tulang berulang dari tubuh. 

"Ya, Mbak Ayung?" suara Limas di seberang sana terdengar hangat dan ramah membuat semangatku untuk meminta bantuan kian menguat di dalam jiwa, "Gimana Mbak, kata Dek Lesta kemarin nyariin aku, ya?" 

Terpaksa. Sejujur-jujurnya kukatakan, aku terpaksa meminta bantuan  Limas. Tidak apa-apa lah, selama enam bulan ini tak menarik bag

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status