Share

Mas Tyas dan Perempuan Asing

Sudah sepi, anak-anak sudah tidur semua termasuk Lova yang biasanya kalau tidur siangnya lebih dari cukup, mulai tidur setelah larut malam. Entah bagaimana, tiba-tiba bayang-bayang Ratna melintasi benak yang penuh sesak oleh Mas Tyas. Kata-kata dalam suratnya kemarin, maksudku. Terlihat nyata di pelupuk mata, seolah-olah dia yang berbicara langsung, menggema di telinga. Oh, semua ini kesalahan  Mas Tyas. Sampai hati sekali dia, melakukan semua ini padaku. Berbohong, berkhianat. Untuk apa? Untuk tetap terlihat powerfull di mataku? Ckckckck, lebih mengherankan sekaligus memprihatinkan lagi, dia juga tega berbohong pada Ibu. 

Apa, Ibu salah apa? 

Memang benar, kadang-kadang Ibu terlihat dingin dan sinis tapi itu kan, karena kesalahan  kami juga? Kesalahannya, sebenarnya. Kenapa nekat ikut aku pulang dulu? Kalau tidak, tak mungkin kami menikah dalam waktu yang secepat itu. Dinikahkan secara paksa, untuk lebih tepatnya. Tak mungkin putus kuliah. Ya, wala

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status