Share

Lastri Shock dengan Kenyataan

Selang beberapa menit kemudian, Ibu paruh baya tadi telah kembali. Di tangannya membawa nampan yang berisikan cangkir teh.

"Silahkan diminum dulu." Lagi dan lagi, aku pun menuruti ucapan Ibu tua tersebut. Sekilas aku memperhatikan wajahnya yang sangat ayu dan juga ramah.

"Jadi, kamu siapanya Nining? Dan ada urusan apa dengan Nining?" Tanyanya, memulai pembicaraan.

"Hhmm … saya, saya kakaknya Nining, Bu," seketika Ibu paruh baya itu terkejut mendengar penuturanku barusan.

"Kakaknya? Kok saya baru tau ya? Kalau Nining ternyata punya Kakak," ujarnya lagi, agak bingung.

"Iya, Bu. Saya memang jarang bertemu dengan Nining. Oh iya, Niningnya mana ya, Bu? Saya ada perlu dengan Nining," jawabku langsung to the point.

"Niningnya lagi nggak ada di rumah. Dia sedang pergi bersama anak dan juga suaminya. Tapi tadi dia berpesan sama saya, katanya kalau kamu ada pesan, sampaikan saja sama saya," aku tercekat dengan penuturan Ibu paruh baya yang sedang duduk di depanku ini.

Sebenarnya Nining itu kerj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status