Share

Kekecewaan Atikah

"Maaas ...!" panggil Jelita dengan bahasa tubuh menggelengkan kepalanya beberapa kali ke arah pintu.

"Kalian lagi apa sih, ini masih terlalu siang untuk berbuat yang enggak-enggak!!" teriak Atikah lagi.

"Itu Ibu! Udah dulu Sayang, sun-sunan nya, kita lanjut nanti lagi!!" Arman pun melepaskan pautannya.

"Lagian Mas Arman, udah tahu Ibu gedor-gedor pintu mana teriak-teriak gitu, bukannya udahan ini malah tambah terus-menerus ciumin bibir aku, mau bikin bengkak lagi bibir aku, hah!!" umpat Jelita jengkel dengan kelakuan sang suami.

"Hehehe ... maaf, abisnya enak bibir kamu, empuk-empuk gimana gitu, bikin ketagihan, hahaha!!" Arman tergelak tanpa rasa malu mengakuinya.

"Udaaah ... sana! Bukain, keburu Ibu teriak lagi, berisik nanti kedengaran sama tetangga lagi!" Jelita sambil mendorong pelan punggung Arman.

"Iya, iya!"

Arman pun bergegas membuka pintu, begitu terbuka terlihat sang ibu sudah menatapnya dengan wajah mendengus.

"Lama banget sih, buka pintunya, masih siang udah main di kasu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status