Share

Terharu ....!

"Kita ke restoran deket sini saja yah, Ar?" ajak Rahayu.

"Terserah!" jawabnya dingin.

Baru saja sampai parkiran, seorang bapak berlari tergesa-gesa menuju ke arahnya.

"Pak Armaaaan ...!!" tanyanya seperti orang panik.

"Pak Marwan?!" Arman tersentak melihat sang pengacara ada di hadapannya.

"Pak Arman Kenapa baru datang?"

"Iya Pak, saya datang terlambat, ya sudahlah memang sudah nasib saya harus kehilangan istri saya, Pak." Arman begitu sendu tak elak dia pun sedikit terisak.

"Pak Arman jangan bersedih dulu, masih ada kesempatan Pak Arman untuk bisa kembali mempertahankan pernikahan Pak Arman."

"Maksud Pak Marwan?" Arman merasa heran sekaligus senang.

"Sidang tertunda, Pak, karena tiba-tiba Bu Jelita mengalami kontraksi, sepertinya beliau mau melahirkan."

"Iyakah? Jelita akan melahirkan!" Wajah Arman kembali berbinar, ada peluang dirinya bisa kembali pada Jelita dan itu karena sang calon jabang bayi yang akan terlahir dari rahim Jelita.

"Iya Pak, sekarang sudah ada di rumah sakit Bunda
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status