Share

Bab 7B Ciuman

Bab 7B

"Pagi, Bu Syila." Seorang karyawan bagian keuangan barusan melintasinya.

"Selamat atas pernikahannya ya, Bu. Bos memang serasi dengan Bu Syila." Syila memandnag kesal pria di sampingnya.

"Terima kasih, Pak." Refan berdehem membuat karyawan itu menunduk hormat.

"Pagi, Bos."

"Lanjutkan kerjamu!" titah Refan diangguki patuh oleh karyawan laki-laki yang berusia muda tadi.

Syila hanya mengernyit, dan bertanya-tanya dalam hati.

"Apa mereka tidak tahu Refan kembaran bosnya?" Syila hanya mengedikkan bahunya lalu melangkah kembali menuju ruang kerjanya yang menjadi satu dengan ruang direktur. Ia lupa kalau Refan sudah memangkas rambut hingga pendek seperti Zein.

Syila melangkah tanpa ragu. Ia sudah biasa mengetuk pintu, lalu masuk ke ruang Zein seperti hari biasa saat bekerja.

"Kayaknya yang ini lucu deh bajunya."

"Iya, Sayang." Zein terlihat mencolek dagu Sania, saat Syila masuk ruang kerjanya.

"Ishh, nakal." Suara manja khas wanita menyapa telinga Syila saat masuk ruang Zein. Ia mel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status