Share

Bab 83. Jangan Jadi Orang Tak Tahu Malu

Yusita mulai menjalankan rencananya dalam menarik perhatian Erland. Ia datang ke kamar lelaki itu, membawa susu hangat setelah melihat Erland meminta susu hangat pada seorang pelayan.

Dengan penuh percaya diri akan respon baik Erland, Yusita mengetuk pintu kamar lelaki itu hingga sang pemilik kamar membuka pintunya. Namun tatapan pria itu terlihat dingin melihat Yusita berdiri di hadapannya.

“Ada apa?” tanya Erland dingin.

“Katanya kamu minta susu. Karena kebetulan, aku di bawah. Jadi sekalian aku bikinkan untukmu,” ucap Yusita tersenyum sembari menyodorkan susu hangat itu pada Erland.

Erland melihat susu yang dipegang Yusita lalu kembali menatap adik iparnya dengan tatapan dingin.

“Aku sudah tidak tertarik minum susu. Buatmu saja,” tolak Erland kemudian berniat menutup pintunya dengan mendorong pintu itu tapi ditahan oleh Yusita.

“Sebentar Kak Erland!”

Erland menghela nafas kasarnya melihat Yusita. “Ada apa lagi?”

"Aku dengar dari ibuku kalau kamu sedang bekerja sama dengannya," uca
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dyana Dent
Kau hebat Yusita apa yg kamu nak akan terkabul kan.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status