Share

Bab 17 : Khawatir Dipecat

                                     

                                                  KHAWATIR DIPECAT

Menul masih di pantri. Seperti biasanya, setelah dia membereskan pekerjaan, dia akan disibukkan dengan notesnya. Gairah menulis Menul telah kembali. Menul sudah bisa move on dari notes sebelumnya, yang kini entah berada di mana. Menul harus realistis, bahwa yang hilang hanya notes. Ide di kepalanya tidak pernah berhenti muncul, untuk kemudian ia tuangkan dalam tulisan.

Hilang semangat, dua tiga hari boleh saja. Namun, jika waktu hanya disibukkan dengan sesuatu yang tidak pasti, apalagi sampai meratapi notes itu, Menul merasa kalah. Toh hanya sebuah notes. Lha, meski yang hilang itu barang ber

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status