Share

Bab 22 : Binar yang Tak Mau Pudar

BINAR YANG TAK MAU PUDAR

Senyum mengembang di bibir Menul. Hari ini ia begitu terlihat sumringah. Tiba-tiba ada kekuatan yang merasuk di dirinya, bahwa ia bisa menulis. Terbukti tulisannya mendapat apresiasi. Ia tidak peduli, meski tidak ada satupun orang yang mengetahui bahwa tulisan yang di rubrik itu adalah buah karyanya. Bagi Menul, saat tulisan itu mendapat apresiasi, itu sudah lebih dari cukup sebagai bukti bahwa tulisannya layak dibaca orang lain.

Menul merasa tidak harus menemui Andre, lalu memberi tahu bahwa tulisan yang di rubrik itu adalah coretan tangannya. Apalagi sampai membuat hitung-hitungan dengan Andre, karena Andre telah mengaku tulisan orang lain sebagai karyanya. Menul tidak akan pernah melakukan itu. Bahkan ia merasa ia yang seharusnya berterima kasih, karena Andre mau mengangkat tulisannya.

Senyum makin mengembang di bibir Menul. Bayangan “omelet” ada di rubrik majalah ternama membuat Menul seperti berada di awang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status