Share

Pergilah...!

"Masa sih Nadine bisa mendirikan toko kue? kayak mustahil banget deh...! mana mungkin orang secupu Nadine bisa berhasil, dia kan SD aja tidak lulus?" Batin Damar membantah apa yang diucapkan oleh laki-laki tadi.

Tapi meskipun begitu, Damar tetap melangkahkan kakinya menuju ke alamat yang diberikan oleh laki-laki tadi.

"Toko kue N&G? masak sih toko kue itu milik Nadine?" Batin Damar dalam hatinya.

Meskipun ragu tapi Damar tetap melangkahkan kakinya menuju ke sana, sebelum masuk ke toko tersebut dia mempertahankan keadaan toko itu, setelah dirasanya cukup memperhatikan, akhirnya Damar pun masuk toko dan berpura-pura sebagai pembeli.

"Maaf Mbak, selain roti apakah di sini juga menyediakan kopi?, tanya Damar.

"Kami hanya menyediakan minuman kemasan Pak, silakan bapak mengambilnya untuk teman santapan roti yang kami jual!"jawab salah satu dari keduanya.

"Baiklah kalau begitu, bolehkah saya bertemu dengan ibu Nadine? saya di perlu dengannya?" kata Damar tanpa basa-basi.

"Ibu Nadine se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status