Share

40. Dia Bukan Dahayu

Bimantara mendayung perahunya dengan sekuat tenaga. Saat dia menoleh ke belakang, Ki Walang tampak duduk dengan tenang dalam posisi bertapa. Matanya terpejam. Mungkin dia sedang menerawang apa yang terjadi di Perguruan Matahari, pikir Bimantara. Laut tampak tenang. Perahu terus bergerak menuju arah yang ditunjukkan Ki Walang sejak tadi. Sesaat kemudian, Bimantara mendengar Ki Walang terbatuk. Dia menoleh ke belakang. Ki Walang tampak lemas dan memegang dadanya. Bimantara panik.

“Guru! Guru kenapa?” tanya Bimantara menghentikan mendayungnya lalu mendekat ke Ki Walang dengan khawatirnya.

“Teruslah mendayung! Aku tidak apa-apa,” jawab Ki Walang.

“Tapi…”

“Aku hanya terkena angin laut saja,” jawab Ki Walang.

Mendengar itu Bimantara tampak tenang. Dia pun kembali mendayung perahunya dengan penuh semangat.

“Jika kau lelah, biar aku yang menggantikan,” pinta Ki Walang.

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (3)
goodnovel comment avatar
Nakhla Adinata
uda nunggu lama sekalinya cuma 1 aja ga niat ini
goodnovel comment avatar
Tomy
lanjuttttkannn
goodnovel comment avatar
Ar_key
waduh siapa?
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status