Share

79. Pesan Terakhir

“Guruuu!” isak Bimantara sambil memeluk Ki Walang dalam keadaan lemah. Ki Walang tampak lemas tak berdaya. Darah masih keluar dari mulutnya. Ajian pembelah bulan yang diserang oleh Adji Darma telah melumpuhkan setengah tubuhnya.

Bimantara melepas pelukannya lalu berdiri menghadap Adji Darma dengan geram dan penuh amarah.

“Kenapa Tuan Guru Besar tega menyakiti Tuan Guruku?! Dia tidak bersalah! Di tak seharusnya kalian sakiti!!!” teriak Bimantara geram pada Adji Darma.

“Kau tidak tahu apa-apa, Bimantara! Memang kami keliru atas kematianmu! Tapi dia telah membunuh banyak prajurit untuk kekuatannya!” jawab Adji Darma geram.

“Ini fitnah! Ini pasti ada sengaja mau menghancurkan perguruan kitaaa!!!” teriak Bimantara.

Pendekar Pedang Emas tampak geram melihat Bimantara. Sementara Kancil dan Dahayu mulai ragu dengan keyakinan mereka kalau Ki Walang adalah pelaku pembunuh para Prajurit itu. Sementara Pendekar T

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status