Share

80. Serangan Tak Terduga

“Baik, Tuan Guru. Tapi Tuan Guru harus percaya, bahwa Tuan Guru akan baik-baik saja. Meskipun tak ada ramuan untuk menyembuhkan luka di dalam tubuhmu, aku akan mencarinya meskipun itu berada di ujung dunia! Bertahanlah Tuan Guru, aku tak akan membalaskan dendamku pada Adji Darma,” isak Bimantara.

Ki Walang mencoba tertawa di tengah lemahnya. “Kau memang ceroboh. Bertindak tanpa memikirkan akibat kedepannya. Tapi aku suka kau begitu.”

“Bertahanlah, Tuan Guru! Jangan pergi dariku!” isak Bimantara.

“Peganglah tanganku,” pinta Ki Walang padanya.

Bimantara pun meraih tangan Ki Walang lalu menggengamnya dengan erat sambil terisak.

“Mulai sekarang aku memberimu gelar ; Pendekar Kaki Satu,” ucap Ki Walang.

Bimantara terisak dengan haru. Tak lama kemudian sebuah cahaya keluar dari tubuh Ki Walang, cahaya itu mengalir dari genggaman tangan Bimantara hingga mengaliri tubuh Bimantara. Bimantara

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Rafah Keysa
sedih sangat
goodnovel comment avatar
Ar_key
nyesek bacanya ............
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status