Share

39. Dia Putri Saya

"Bi!"

Aku mendongak, mengalihkan pandangan dari buku catatan ke arah Intan yang baru saja masuk kelas. Dia tampak terengah-engah, tentu saja karena dia berlari, entah dikejar apa atau siapa.

"Kenapa lo lari-lari kayak gitu? Dikejar hantu?" tanyaku.

Intan mendelik, namun sedetik kemudian langsung menarik lenganku. "Ikut gue sekarang!"

"Ke mana?"

Intan berdecak, "Ikut aja sekarang. Entar gue kasih tau sambil jalan."

Akhirnya aku menuruti ajakan Intan, dan kami langsung keluar dari kelas. "Emang mau kemana sih, Tan?" 

"Ke ruang kepsek."

Aku menghentikan langkahku, "Ngapain?!"

Intan menatapku, tampak sedang berpikir sebelum menyahut pertanyaanku. "Bokap lo ke sini."

"Hah? Maksud lo ... bokap gue?!" tanyaku terkejut.

"Ya masa bokapnya Deni!" Intan menghela napas. "Gue nggak tau kenapa bokap lo ke sini dan ketemu Pak kepsek, tapi gue rasa ada hubungannya sama kejadian lo kekunci di toilet kemaren, deh."

Kini aku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status