Share

Part 16

"Huust ... Bicara yang sopan Sopyan!" seru Umi.

"Maaf, Umm" Dengan menunduk dia menjawab.

"Bukannya saya takut kematian, tapi amanah yang saya pegang belum tuntas semuanya. Apa harus saya berikan ke orang lain?" jawabku, kesal.

"Abah tidak menakutimu Nak, yang kamu hadapi adalah kekuatan Iblis laknatullah! Juga dari berbagai bangsa jin." tegas Abah.

"Umi akan mendampingimu, Nak." tambah Umi.

Pernyataan Umi membuat Abah sedikit ragu, digenggam tangan sang istri dan memberi isyarat dengan menggelengkan kepala. Aku yang merasa sedikit aman mendadak tegang sekali. Sekujur tubuhku mati rasa, membuat ketiga orang di depanku terperangah.

Umi langsung menarik meja menjauh dan mengangkat kakiku, lalu memberi perintah pada Sopyan agar mengambil garam kasar dan memetik daun bidara juga mengambil seember air. Mereka begitu panik melihat aku hampir kesulitan napas. 

 'Aah ... Kematian sudah menjemputku.' pikirku.

"Bukan, N

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status