Share

Part 15

Dengan kasat mata, mereka tidak bisa melihat darahku yang terkuras. Bagaimana bisa darahku terkuras sedangkan aku tidak melihat sesuatu yang membuatku terjerumus, jika seperti ini kematian akan mengintaiku lambat laun. Harus secepatnya keluar dari rumah ini atau akan berakhir sebelum ajalku datang.

Saat melewati poto Pak Ibra, terlihat senyum tersungging di sana yang sejak awal tidak terlihat, membuat degup jantung tidak beraturan. Tidak lama melewati poto, aku melihat sosok wanita cantik bergaun merah darah, tapi tidak di seluruh bajunya. Menatapku nyalang dan menyeringai puas. Terasa keram di beberapa bagian tubuhku, hingga kucoba mempercepat langkahku. 

Aku memberi pesan pada Bik Inah agar menjaga Ibunda Lia dengan baik untuk malam ini. Kurasakan debaran tidak menentu hingga membuatku sangat sesak. Sosok itu masih diam di sana menatapku tidak berpaling. Selama ini tidak pernah aku merasakan ketakutan yang cukup berarti saat menghadapi makhluk astral.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status