Share

Chapter 10: Seorang Denova

Keesokan paginya,

Isabel duduk di bangku taman. Diran belum terlihat di permulaan terang saat itu. Isabel menikmati embun pagi yang mendinginkan paru-parunya, dengan sejauh telinganya membuka, hanya terdengar sayup hembusan angin. Isabel bisa membayangkan apa yang terjadi pada Max dan dua temannya di Slavidion. Tapi, ia pikir hal itu belum pernah terjadi sebelumnya di Slavidion. Catatan sejarah yang bilang begitu. Apakah itu tentang sepuluh tahun lalu, seratus, atau tiga ratus tahun lalu. Tidak ada catatan ten

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kikiw
oh, sang Serigala, manis sekali~ Isabel, mungkin aja punya kuil atau rumah peninggalan nenek buyut, Elisa Denova
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status