Share

14. Kekesalan Kevan

"Kenapa diem aja, Van? Kamu rela si brengsek itu grepe-grepe Nona Cia?"

Bima sedikit kesal karena Kevan hanya diam saja melihat kepiawaian Miguel memanipulasi keadaan.

"Aku yakin, Nona bisa tentuin sikapnya sendiri," jawab Kevan masih dengan gayanya yang santai.

"Aisshh! Cowok mana sih, Van, yang nggak tertarik sama Nona kita?" Bima masih saja kesal dengan sikap Kevan yang cuek. "Dia cantik banget kayak princess di negeri dongeng dan body-nya aduhai! Jangan sampai si bajingan itu berhasil tiduri Nona."

Kevan tersenyum tipis. "Ngomong aja terus, Bim! Lagian, kenapa kamu nggak cari pacar aja, sih?"

"Kamu sendiri, kenapa putus sama Nulla? Dia kan seksi, Van." Bima teringat ketika Kevan memperlihatkan foto Nulla padanya. "Apa benar kata Mang Ismail?"

"Apaan?!"

"Kamu jatuh cinta sama Nona sejakー"

Buk!

"Aarrggghhh!" Bima terkejut. Dia buru-buru menutup mulutnya.

Kevan memukul pelan perut Bima. Dia juga memotong ucapan Bima. "Sssttt! Nggak baik ngomongin majikan sendiri. Pamali!" serunya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Zoya Dmitrovka
Astaga! Maafin baru liat komentar. Makasih yah, Kak :⁠-⁠D
goodnovel comment avatar
Awang
lanjut thor cerita nya bagus
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status