Share

Bab. 8 Kembalinya Masa Lalu

“Apa pedulimu dengan hidupku, Viv? Sejak kapan kamu memiliki rasa empati?”

Aku terdiam, begitupun Reynan. Tak ada suara yang terdengar. Sibuk dengan pikiran masing-masing.

“Maaf, Pak. Saya permisi dulu, mau ambil alat pel.”

Aku menunduk hormat dan melangkah pergi.

*

“Bu Vivian kenapa kembali?” Salah satu OB itu menyapaku.

“Mau ambil alat pel.”

“Cangkirnya terjatuh, Bu?”

“Iya. Dibanting sama pak Reynan.”

“Benar kan, Bu. Dia pasti marah-marah. Ibu yang sabar ya?” Wanita separuh baya itu terdengar begitu empati sekali kepadaku.

“Iya.” Aku menyunggingkan senyum dan berlalu setelah mendapati apa yang aku butuhkan.

**

“Permisi, Pak!” Aku menunduk hormat ketika memasuki ruangan. Berjalan perlahan dan mendekati lantai kotor yang terkena bekas tumpahan kopi.

“Mau apa kamu?”

“Membersihkan tempat ini, Pak!”

Aku mengambil pecahan cangkir yang berserakan di segala penjuru.

“Keluar dari sini! Aku tak butuh bantuanmu.”

“Tapi, Pak!”

“Keluar dari sini atau ....”

“Permisi, Pak. Saya hendak member
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
mangka Vi klo lagi atas juga jangan sombong dn se mena2 sama orang yg drajat nya d bwh kita .nah sekarang kmu d balik kmu yg d bwh Reyhan yg d atas .g enak kn klo d rendahin .tapi kmu g usah takut kmu hrs lawan itu 2 laki2 yg arogan
goodnovel comment avatar
MASTINI MASTINI
sabar ya vii
goodnovel comment avatar
Nana Ratnasih
kasian vi...semangat up kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status