Share

Bab 19

“Lho, Bu Rania belum pulang?” tanya salah satu penjaga yang akan mematikan ruangan tempat Rania berada.

“Eh, iya, Pak. Kerjaan saya masih banyak,” jawab Rania nyengir. “Memangnya sudah jam berapa, Pak?” tanya Rania sembari tangannya tetap terus mengetik laptopnya.

“Sudah hampir pukul 12.00, Bu!” jawab satpam itu.

“Oh … mungkin nanti sekitar jam dua, saya sudah selesai kok, Pak. Bapak jaga sampai pagi, ‘kan?”

“Iya, Bu. Saya jaga di depan sama Amir berdua,” jawab satpam itu. “Bu Rania mau ditemenin di sini, atau mau saya bikinkan kopi?” lanjutnya menawarkan pada Rania.

“Tidak perlu, Pak. Saya tadi sudah dibuatkan, kok. Ini masih,” tolak Rania sembari menunjukkan kopi di gelasnya. “Nanti kalau saya pingin kopi, saya akan bikin sendiri,” sambung Rania seraya tersenyum.

“Baiklah kalau begitu. Saya ke bawah dulu ya, Bu. Kalau ada apa-apa Bu Rania panggil kami saja, atau Bu Rania bisa langsung telepon.”

“Oke, Pak!” sahut Rania.

Penjaga kantor itu pun turun ke bawah, sedangkan Rania tetap mel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status