"Ini dokumen berisi tentang laporan yang kemarin anda minta tuan," kata Ellena sambil menyerahkan dokumen dokumen itu.
"Setelah David sampai nanti, perintahkan semua orang untuk berkumpul di lantai 6" Kata Rey sambil meraih dokumen yang di berikan oleh Ellena.
Tiba tiba, Kania langsung langsung membuka pintu ruangan Rey dan masuk tanpa mengetuk terlebih dahulu. Kania langsung menghampiri Rey dan Ellena yang tengah terdiam berdua.
"Kamu jadi semakin berani ya, masuk ke ruangan ku tanpa mengetuk terlebih dahulu" kata Rey sambil tersenyum.
"Hehe, maaf kan saya. Saya jadi terlalu bersemangat karna akan ikut menjemput David" kata Kania dengan tatapan penuh semangat.
"Itu tidak perlu, aku sudah memyuruh orang untuk menjemputnya" jawab Rey.
"Sayang sekali, padahal saya sudah rapi begini" ujar Kania kecewa.
"Kalau begitu, lebih baik kamu pergi denganku" ajak Rey mengembalikan semangat Kania.
Rey berdiri dan menghampiri Ka
Author update setiap hari. Jadi, jangan lupa masukkan novel ini ke daftar pusaka agar tidak ketinggalan episode terbaru:)
Padahal Kania berharap Rey mengakui dirinya lebih dari sekedar patner, tapi pada akhirnya hubungan mereka juga hanya antara bos dan anak buah.Kania merasa Rey sengaja mengatakan itu untuk memperjelas lagi perbedaan yang besar di antara mereka berdua, Kania hanyalah sekedar salah satu pekerja bagi Rey sedangkan Rey adalah bos dari perusahaan besar.Sudahlah, untuk apa aku sampai berharap berlebihan begini? toh dari awal juga aku ini hanya anak buahnya. Ucap Kania dalam hati."Saya madam Egille, pasti anda sudah tau bukan? saya adalah pemilik butik ini" kata madam Egille sambil berjabat tangan dengan Kania.Kania tersenyum dan kedua nya saling melepaskan tangan, madam Egille mendekat pada Kania dan mengamatinya dengan seksama."Wahh, kulitmu sangat cantik ya anak muda. Tubuhmu juga bagus sekali, aku bahkan tidak secantik dirimu waktu muda dulu" kata madam Egille sambil meraba raba beberapa bagian tubuh Kania.Kania yang malu itu hanya menahan
"Ah udahlah, males gue dengerin lo ngebelain si wanita ja**** itu terus. Mending gue ngelanjutin kerjaan yang tadi" kata Eliza memutar mata malas."Ah aku juga deh, gak asik tau ngobrol sama kamu" saut Chaterine."Kita juga mau kembali aja, udah gak ada guna nya di sini" kata salah satu karyawan lainnya."Yaudah semua nya lebih baik bubar," saut salah satu karyawan lainnya.Akhirnya semua karyawan pun satu per satu meninggalkan obrolan yang tadi dan kembali untuk mengerjakan pekerjaan nya masing masing.Setelah tau sepetinya Ericka akan berada di pihak Kania, Casty pun memikirkan cara agar dapat membujuk Ericka bekerja sama dengan nya.****Casty menghampiri Ericka yang terlihat sedang makan siang sendiri di kantin, ia berfikir itu akan mempermudah nya untuk menjalin kedekatan dengan Ericka."Apa aku boleh ikut duduk di sini?" tany
Casty tertawa kecil,"Aku tau tadi kamu membela Kania, tapi aku juga tau kamu tidak sepenuh hati senang dengan nya""Aku tidak tau apa yang sedang kamu bicarakan, tapi yang jelas aku bekerja di sini untuk mencari uang bukan untuk saling menjatuhkan begini" jawab Ericka."Kamu menolak tawaranku?" bukankah kamu tau seluruh karyawan wanita di sini semua nya membenci Kania?" tanya Casty."Aku tau itu tapi aku tidak ingin terlibat, aku juga tidak punya alasan untuk membencinya apalagi sampai mau menjatuhkan nya seperti ini" ucap Ericka."Apa kamu tau akibat menolak tawaran ku ini? bisa saja aku membuat seluruh karyawan di sini ikut membencimu seperti Kania!" bentak Casty."Oh ternyata ini semua ulahmu? terserah apa saja yang ingin kamu lakukan, aku tidak takut!" tegas Ericka.Casty menghentikan langkah Ericka dan mencoba menghasutnya,"Kau bilang tidak punya alasan untuk membenci Kania bukan? padahal kamu sendiri juga tau sebenarnya posisi sekretar
David menyenggol tangan Kania,"Apa gosip yang selama ini ku dengar itu benar?""Gosip yang mana?" tanya Kania langsung serius."Saat aku baru datang, aku mendengar banyak orang yang membicarakanmu dengan pak Rey. Apa yang mereka katakan itu benar? apa kamu dan pak Rey punya hubungan khusus?" tanya David tanpa jeda."Aku sering berdua dengan nya karna memang aku bekerja untuknya, mereka terlalu berlebihan" jawab Kania dengan tenang."Ku harap yang kamu katakan itu benar, aku hanya akan mengingatkanmu saja. Tidak boleh ada hubungan yang lebih di antara bos dan anak buahnya, jika sampai pak presdir tau tidak akan baik jadinya" kata David mengingatkan Kania.Sejujurnya David bimbang dengan perasannya sendiri, apakah ia harus tetap lanjut mencintai Kania atau harus merelakan Kania dengan bos nya sendiri.Lagi pula kecil kemungkinan David bisa memiliki Kania jika siangan nya adalah bos nya sendiri, terlebih Rey juga sudah memperingatkan David agar
Semua karyawan kembali ke tempat nya masing masing, kini hanya Ellena yang masih berada di meja Eliza. Eliza dari tadi tidak nyaman karna Ellena masih berada di tempatnya dan tidak segera pergi."Asal kamu tau Eliza, perusahaan ini sepertinya bisa lebih maju jika tidak ada orang sepertimu" kata Ellena sambil tersenyum tipis.Setelah mengatakan hal itu, Ellena langsung pergi meninggalkan Eliza karna teringat ia harus mengaktifkan speaker di seluruh ruangan.Eliza yang mendengar perkataan Ellena tadi pun terlonjak kaget, ia baru sekali ini mendengar Ellena berbicara seperti itu pada nya. Ellena memang terkenal sebagai orang yang tegas dan sedikit bicara dalam bekerja.Ia selalu berbicara dengan makna khusus yang tersirat dalam setiap kata kata yang keluar dari mulutnya. Eliza pun di buat merinding dengan nya, sebenarnya apa maksud dari perkataan nya itu?.Setelah agak lama Ellena pergi meninggalkan Eliza, Chaterine pun datang menghampiri Eliza ke mej
Tapi usaha Casty untuk kabur itu sia sia, Rey sudah menduga akan terjadi hal seperti ini. Maka dari itu Rey menempatkan orang nya diam diam di antara para karyawan.Casty yang hendak melarikan diri itu langsung di tangkap dan di bawa maju ke depan menyusul teman teman nya yang sudah berbaris itu sambil tangan nya terus di kunci oleh orang Rey.Pada saat itu terlihat dengan jelas sekali Casty yang tidak bisa menaikkan pandangan nya saking malunya, banyak sekali orang orang yang mencemoohnya dengan jelas saat di bawa maju ke depan.****Kania menarik lengan baju Rey dan Ellena yang tengah terdiam menikmati pemandangan di mana saat Casty sampai harus di kawal untuk maju ke depan."Bukan kah kemarin saya bilang untuk melupakan masalah ini?" bisik Kania."Aku bukan orang yang bermurah hati seperti mu, aku tidak bisa lagi membiarkan hal seperti ini terjadi ke depan nya" kata Rey."Yang di katakan pa
"Kania, katakan apa yang ingin kamu lakukan pada mereka sebelum masuk penjara" kata Rey menanyakan pendapat Kania."Saya ingin mereka semua di lepaskan," kata Kania.Semua orang yang mendengar hal itu jadi kaget setelah mendengar beberapa kata yang keluar dari mulut Kania. Padahal Rey dan yang lainnya sudah berusaha keras untuk bisa menyelesaikan ini seadil mungkin.Semua orang pun menatap Kania dengan heran, tak sedikit pula dari mereka yang sangat menyayangkan keputusan Kania yang memilih agar mereka berempat di lepaskan."Apa kamu sudah gila? mereka semua ini ingin mencelakakan mu, bagaimana bisa kamu berkata seperti itu?" tanya David yang bingung."Itu sudah berlalu, toh saya juga tidak apa apa" jawab Kania dengan tenang."Kalau kamu tidak ingin mereka sampai di penjara, aku akan memecatnya saja" kata Rey."Saya mohon jangan seperti itu, coba lihat lah kinerja dan ketulusan mereka dalam bekerja. Mereka sudah bekerja bertahun tahun
Saat dalam perjalanan, Casty terlambat menyadari bahwa ia berpapasan dengan Kania. Casty terus melangkah dan tidak menghiraukan suara Kania yang dari tadi memanggil nya. "Aku bilang berhenti!" bentak Kania. Casty menghentikan langkahnya,"Apa? apa lagi yang ingin kamu bicarakan?" Kania menghampiri Casty,"Aku tidak tau kenapa kamu sampai sebegitunya membenciku" Casty menoleh ke arah Kania,"Apa kamu ingin tau, alasan mengapa seluruh karyawan di sini membencimu?" "Seluruh karyawan?aku rasa aku tidak pernah berbuat sesuatu yang menyakiti hati kalian" kata Kania kebingungan. Casty tersenyum licik," Cih, berhentilah berpura pura baik seperti itu. Apa kamu pikir selama ini aku tidak tau kalau kamu menggoda pak Rey ? "Jangan sembarangan bicara, aku tidak pernah menggoda siapa pun!" bentak Kania. "Kalau benar bukan, katakan alasan yang masuk akal kenapa kamu bisa menempati posisi sekretaris CEO dengan mudah? Baru wisu