Share

Kejadian Tak Terduga

Author: Canna oprhe
last update Last Updated: 2021-06-08 21:10:40

Seorang wanita berambut sedikit ikal di bagian bawah dengan memakai kacamata berjalan ke arah Kania. Wanita itu memakai pakaian formal dengan kemeja polos dan jas yang ia gunakan, ia menghampiri Kania sambil membawa beberapa kertas di tangan nya.

Kania hanya melihat ke arah wanita itu sebentar lalu berfikir tidak mungkin jika dirinya lah yang ingin di temui wanita itu, mungkin saja wanita itu sedang menghampiri orang yang berada di belakangnya.Tapi tiba tiba wanita itu datang dan tepat berhenti di depan Kania.

"Anda nona Kania Geralyn?" tanya wanita itu pada Kania.

"Iya, saya Kania. Ada apa ya?" tanya Kania bingung.

"Saya asisten pak CEO, saya di minta untuk mengantar anda ke ruangan David. Mari ikuti saya" ucap wanita itu sambil memanduku berjalan ke depan.

Kania mengikuti wanita berambut ikal dengan kacamata itu. Kania di bawa berjalan menaiki lift hingga lantai 2, kemudian mereka berhenti di depan ruangan yang bertuliskan nama David tepat di pintu bagian atas. 

"Tok tok tok" wanita itu mengetuk pintu dengan keras.

"Masuklah Ellena," saut David dari dalam ruangan.

Wanita berambut ikal itu ternyata bernama Ellena. Ellena membuka kan pintu dan mempersilahkan Kania untuk masuk, saat pintu dibuka terlihat David yang duduk di depan meja seperti sudah menantikan Kania sejak tadi. David mempersilahkan Kania untuk duduk di depannya.

"Ini masih pagi tapi kamu sudah berkeringat ya," kata David sambil mengamati leher Kania yang dari tadi bercucuran keringat.

"Ini mungkin karna aku baru pertama kali akan interview," jawab Kania sambil mengelap keringat di lehernya menggunakan tissue yang ia bawa tadi.

"Hahaha, tidak perlu tegang seperti itu. Mulai hari ini kamu bisa langsung bekerja kok," ujar David sambil menertawakan Kania yang terlihat tegang.

Dalam hati, Kania tidak mengerti kenapa ia tidak melakukan interview dan bisa langsung di terima bekerja. Sebenarnya Kania sangat ingin bertanya, tapi Kania mengurungkan niatnya karna merasa tidak enak.

"Tapi karna hari ini hari pertama mu, kamu boleh berkeliling dulu dengan Ellena agar bisa menghafal gedung ini" kata David sambil melirik ke arah Ellena.

"Mari saya antar berkeliling nona," tutur Ellena yang berdiri di samping David.

"Panggil aku Kania saja," ucap Kania.

"Kalau begitu panggil juga saya dengan Ellena saja," ujar Ellena.

Kania mengangguk kemudian berpamitan dengan David. Kania keluar dari ruangan David mengikuti Ellena. Kania mulai diajak berkeliling mulai dari lantai bawah hingga lantai 3.

Karna ada begitu banyak ruangan di perusahaan itu, rasanya tidak akan cukup jika berkeliling hanya sehari saja. Kania menyimak Ellena yang menjelaskan ruangan ruangan dengan sepenuh hati dan mulai menghafalkannya.

Setelah berkeliling hampir dari setengah gedung, Ellena pamit meninggalkan Kania karna ada urusan mendadak yang harus segera ia selesaikan. Kania pun memutuskan untuk melanjutkan berkelilingnya sendirian.

Kania mulai berjalan memutari lantai 2 dan menuju ke arah lift untuk turun ke bawah dan kembali ke ruangan David. Tapi saat Kania tengah asik menikmati saat berkeliling nya, tiba tiba ia merasakan menabrak sesuatu yang keras di depannya.

Kania merasakan menabrak dada seorang pria yang sangat lebar dan keras. Sangat terasa sekali betapa kerasnya otot otot di dadanya saat bertabrakan dengan kepala Kania.

Karna benturan yang sangat keras, Kania sampai terjatuh ke lantai. Sama seperti waktu itu, Kania hanya di biarkan terjatuh di lantai tanpa di bantu berdiri ataupun mendengarkan permintaan maaf dari orang yang menabraknya.

Saat Kania menaikkan kepalanya dan menatap orang yang menabraknya, ternyata orang yang menabraknya sama persis dengan pria yang menabraknya kemarin.Karna kesal, Kania tak dapat menahan emosinya dan berdiri lalu mendekat ke pria itu.

"Tak ku sangka kita bertemu lagi, tapi kenapa setiap ketemu kamu aku selalu sial?" kata Kania sambil melotot ke pria itu.

Sama seperti kemarin, pria ini hanya menengok sebentar lalu pergi meninggalkan kania tanpa menghiraukan perkataannya. Tanpa meminta maaf ataupun membantu Kania berdiri, pria ini malah bersikap seolah tidak terjadi apa apa.

                              ***

"David, aku ingin kamu mencari tau tentang seseorang" kata Rey memerintah David.

"Bisa sebutkan namanya, dan ciri cirinya?" tanya David lebih detail.

"Dia punya sepasang bola mata bewarna coklat, rambutnya hitam kira kira panjangnya segini" kata Rey sambil menunjuk pinggang nya.

David terheran heran dengan perintah bosnya kali ini, dari ciri ciri yang di sebutkan bosnya barusan terdengar seperti seorang wanita. Baru pertama kali bos nya tertarik dengan wanita.

"Hanya itu saja? wanita dengan ciri ciri itu banyak sekali di dunia ini. Apa tidak ada yang lebih dominan, atau mungkin namanya?" tanya David sekali lagi.

"Jika aku tau untuk apa aku menyuruhmu mencari tau tentang nya?" kata Rey melirik ke arah David.

Seketika saat Rey mengucapkan bola mata bewarna coklat dan rambut hitam yang panjang, David jadi teringat dengan Kania.Tapi tidak mungkin jika bos nya itu bertemu lebih dulu dengan Kania.

"Ah sudahlah, tidak usah. Pergi saja" ucap Rey plin plan

"Saya permisi," kata David undur diri sambil heran dengan sikap aneh bosnya itu.

Karna sudah masuk jam makan siang, David jadi teringat dengan bekal yang Kania berikan padanya tadi pagi. David berniat untuk kembali ke ruangannya mengambil kotak makanan itu lalu memakannya di kantin.

Saat di kantin, David tidak sengaja melihat Kania yang duduk sendiri di meja makan kantin sambil memakan bekal yang di bawa nya. David berniat untuk menghampiri Kania dan makan bersama nya satu meja.

"Apa aku boleh ikut makan di sini," tanya David yang muncul di belakang kania dengan tiba tiba.

"Eh? tentu saja,silahkan duduk" kata Kania sambil menengok ke belakang.

David duduk di depan Kania lalu membuka bekal makanan yang tadi pagi di berikan Kania. Saat david mulai memakannya, Kania menantikan pendapat David tentang masakan nya dengan ragu ragu.

"Ternyata kamu pandai memasak ya," kata David setelah beberapa kali menyuap makanan nya.

"Saya hanya tau sedikit," ujar Kania yang tersipu malu mendengar pujian dari David.

David menatap pipi Kania yang terlihat merah karna malu sambil tersenyum. David pun meneruskan makannya begitu pula dengan Kania.

"Bagaimana kalau kamu menceritakan hal tentangmu? kan aneh jika aku malah tidak tau apa apa" tutur David membuka obrolan.

"Haha, saya malah bingung harus menceritakan apa. Tidak ada yang  menarik tentang saya" jawab Kania sambil tertawa kecil

*Dukung author dengan cara subscribe dan riview novel ini. 

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Bosku Ternyata Adalah Saudara Tiriku    Kesaksian yang menjadi Penentu Akhir

    Rey pun tersenyum, merasa penasaran dengan bukti apa yang Arden telah siapkan untuk hari ini, karna melihat wajahnya yang kini tampak penuh percaya diri. "Melihatmu yang begitu percaya diri seperti ini, tampaknya bukti yang kamu bawa cukup untuk membebaskanmu dari tuduhan tersangka, ya." Ucap Rey yang terus membuat suasana semakin panas. "Tentu saja. Karna hanya dengan bukti yang ku bawa ini, aku merasa yakin bahwa aku akan terlepas dari tuduhan pelaku." Kata Arden yang menanggapi ucapan Rey padanya barusan dengan penuh percaya diri. Kini, mereka berempat tengah berada di kantor polisi, untuk membuktikan, siapakah pihak yang salah dan siapakah pihak yang hanya di manfaatkan di peristiwa buruk yang sempat terjadi pada Kania kemarin. Rey datang dengan para anak buahnya, yaitu David, Ellena dan juga Jeffrey yang merupakan tangan kanannya selama ini. Sementara Arden hanya datang seorang diri, tanpa membawa pengacara di sisinya karna ia sudah

  • Bosku Ternyata Adalah Saudara Tiriku    Kesaksian yang menjadi Penentu Akhir

    Rey pun tersenyum, merasa penasaran dengan bukti apa yang Arden telah siapkan untuk hari ini, karna melihat wajahnya yang kini tampak penuh percaya diri. "Melihatmu yang begitu percaya diri seperti ini, tampaknya bukti yang kamu bawa cukup untuk membebaskanmu dari tuduhan tersangka, ya." Ucap Rey yang terus membuat suasana semakin panas. "Tentu saja. Karna hanya dengan bukti yang ku bawa ini, aku merasa yakin bahwa aku akan terlepas dari tuduhan pelaku." Kata Arden yang menanggapi ucapan Rey padanya barusan dengan penuh percaya diri. Kini, mereka berempat tengah berada di kantor polisi, untuk membuktikan, siapakah pihak yang salah dan siapakah pihak yang hanya di manfaatkan di peristiwa buruk yang sempat terjadi pada Kania kemarin. Rey datang dengan para anak buahnya, yaitu David, Ellena dan juga Jeffrey yang merupakan tangan kanannya selama ini. Sementara Arden hanya datang seorang diri, tanpa membawa pengacara di sisinya karna ia sudah

  • Bosku Ternyata Adalah Saudara Tiriku    Hari H

    Menurut Kania, ucapan Nick ada benarnya juga. Karna dengan menjadi sekretaris Nick , tentunya tidak akan ada yang berani mempertanyakan dirinya yang masih tetap pergi ke kantor. Hanya inilah satu satunya cara yang tersisa, agar ia masih bisa melihat Rey dari dekat. “Apa yang anda inginkan jika membantu saya?” Tanya Kania. Nick pun dengan jujur menjawabnya. “Aku ingin kamu menyelamatkanku.” Ucap Nick dengan terang terangan menunjukkan niatnya yang dari tadi ia sembunyikan. Kania pun sedikit terkejut di buatnya. Tentunya Kania langsung mengerti, jika apa yang barusan Nick katakan adalah mengenai niat Rey yang ingin menjebloskannya ke penjara. Yang membuat Kania merasa kaget adalah, bagaimana Nick bisa mengetahui nya.Dengan terbata bata, Kania pun bertanya. “A, apa yang anda maksud?” Tanyanya. “Kamu pikir aku tidak tau jika kamu dan bosmu itu berniat memasukkan ku ke dalam penjara? Tidak penting aku m

  • Bosku Ternyata Adalah Saudara Tiriku    Menawarkan Bantuan

    “Iya, apa yang kamu dengar itu benar.” Ucap Nick dengan nada bicaranya yang meremehkan, seperti dirinya yang biasanya. Kania merasa curiga, dengan Nick yang tiba-tiba menelfonnya. “Ada apa anda menelfon saya?” Tanya Kania penasaran dengan motif dari Nick yang secara mendadak menelfonnya. Meskipun Kania jadi semakin membenci Nick setelah melakukan hal buruk padanya, Kania tetap mendengarkan Nick sampai akhir untuk mengetahui tujuannya. Nick pun langsung bersikap seperti dirinya yang biasanya. Ia tidak langsung menjawab pertanyaan yang Kania berikan untuknya dan malah bergurau. “Duh, padahal sudah lama sekali sejak terakhir kali kita berkomunikasi lewat ponsel, tapi sepertinya kamu tidak terdengar rindu padaku, ya?” Tutur Nick tanpa tau malu. Padahal Nick sudah melakukan hal yang buruk pada Kania, namun ia dengan tidak tau malunya tetap berani untuk menghubungi Kania duluan. Rasa tidak tau malu yang di miliki Nick inilah yang membuat Kania merasa geram

  • Bosku Ternyata Adalah Saudara Tiriku    Menyalahkan Diri Sendiri

    "Ba.. baik, tuan" kata Paul setelah menelan ludah.Paul pun segera pergi dan menjalankan perintah Nick untuk mencarikan nomor Kania sekaligus ponsel yang ada pulsanya dalam waktu 2 menit.Setelah Paul pergi, Nick pun langsung merebahkan dirinya dikasur untuk menenangkan dirinya."Sial, kenapa aku selalu dikelilingi orang orang lamban. Tidak seperti Rey, dia punya orang orang berkompeten seperti Ellena dan David di sisinya. Apalagi jika ditambah Jeffrey, Rey pasti akan jadi lawanku yang tak mudah kukalahkan. Untung saja Jeffrey sedang tidak ada di sini, dengan begitu akan lebih mudah bagiku untuk melawan Rey" batin Nick."Pokoknya aku harus lebih dulu menghubungi Kania sebelum Arden mengrim bukti tadi pada Rey. Ini gara gara si tua bangka itu, kenapa dia lama sekali sih" gumam Nick kesal."Tok tok tok" suara ketukan pintu dari luar."Saya sudah kembali, tuan" kata Paul dari balik pintu."Apa yang kamu lakukan? dasar tua bangka, i

  • Bosku Ternyata Adalah Saudara Tiriku    Gelisah

    "Yah, aku tidak peduli dengan apa dan bagaimana kamu mencarinya, yang terpenting saat ini adalah kamu berhasil mendapatkannya" kata Arden sambil menatap laptop dengan puas."Dengan ini, aku bisa bebas dari tuduhan dan posisiku sebagai pewaris juga aman. Lihat saja Nick, akan kubuat kamu menyesal karna telah membuatku jadi kambing hitam" ujar Arden yang tidak sabar."Coba kita lihat, hm.. bagaimana reaksinya ya saat tau dirinya dalam bahaya" ucap Arden sambil bermain dengan ponselnya.****"Tring" suara pesan masuk dari ponsel milik Nick."Siapa yang mengirim pesan malam malam begini sih?" kata Nick dengan heran sambil meraih ponselnya."Akh, rupanya pesan dari si bodoh itu. Coba kulihat, kali ini dia mau mengeluh apalagi padaku, apa mungkin Rey sudah mematahkan kedua tangannya atau apa ya?" kata Nick sambil merebahkan d

  • Bosku Ternyata Adalah Saudara Tiriku    Menemukan Bukti

    "Rey, lebih baik sekarang ceritakan semua hal yang belum ku ketahui agar aku bisa membantumu" ujar Jeffrey yang mulai paham.Akhirnya selama hampir 2 jam Rey menceritakan semua hal yang tidak di ketahui oleh Jeffrey."Sebentar, jadi maksudmu si sinting itu juga menyukai Kania?" tanya Jeffrey."Begitu lah," jawab Rey."Ya, aku juga tidak kaget sih. Wanita cantik itu memang wajar saja jika ada banyak pria yang menyukainya" kata Jeffrey."Kamu juga tau bukan? jika punya hubungan dengan bawahan itu merupakan hal yang di larang keras oleh perusahaan? apalagi jika sampai presdir tau aku menyukai Kania, dia malah nantinya akan terus mencelakai Kania" ujar Rey."Huh, aku jadi terharu deh sama kisah cinta kalian. Jadi kamu melakukan ini semua demi melindungi Kania agar tidak jadi target Nick dan presdir seterusnya?" tanya Jeffrey."Tentu saja, apalagi Nick yang terobsesi dengan Kania sampai nekat seperti kemarin membuatku khawatir" kata Rey.

  • Bosku Ternyata Adalah Saudara Tiriku    Menelfon Kania

    "Nah, sudah deh. Nih, ku kembalikan ponselmu" kata Jeffrey langsung mengembalikan ponsel milik Ellena setelah selesai menyalin nomor telfon Kania.Ellena pun langsung panik dan menangkap ponsel milik nya itu begitu di lempar oleh Jeffrey. Rey pun hanya terdiam menyimak apa yang akan di lakukan oleh sahabat nya kali ini.Meskipun terlihat seperti orang bodoh dengan sikap nya yang tidak tau malu, Sebenarnya Jeffrey ini adalah orang yang cerdas juga licik. Ia selalu mengagetkan semua orang dengan langkah langkah nya yang tidak terduga.Jeffrey bisa berhasil dan menjadi sukses seperti sekarang ini bukan karna keberuntungan atau pun karna bantuan dari Rey. Semua ini murni hasil usaha dan kerja keras dari Jeffrey sendiri dengan Rey yang membantu nya dari belakang.Itulah alasan mengapa dulu Rey memilih untuk menolong Jeffrey saat ia berada dalam penjara. Rey melihat kemampuan dan potensi yang di miliki oleh Jeffrey dan percaya bahwa suatu saat nanti dia akan su

  • Bosku Ternyata Adalah Saudara Tiriku    Menyusahkan

    Setelah melihat dan menatap Nick sebentar karna penasaran, David segera bergegas pergi diam diam agar tidak ketahuan oleh Nick. Tapi saat David hendak berbalik badan, tiba tiba Nick sudah ada di belakang nya dan memegang tangan nya.Nick menyengir,"Hei, mau kemana kamu? kok sama bos gak sopan banget sih?masa setelah lihat ada aku di sini bukannya ngucapin salam tapi malah pura pura gak lihat?"David memalingkan wajahnya,"Anda bukan bos saya, saya tidak punya kewajiban untuk memberi salam pada anda""Cih,bawahan aja belagu. Mau kemana kamu? nyamperin bos mu?" tanya Nick."Bukan urusan anda," jawab David dengan cepat sambil melepaskan genggaman tangan Nick darinya."Ada apa nih kok kelihatan nya benci begitu? padahal aku gak ngapa ngapain loh?" kata Nick.David yang sudah tidak tahan melihat sikap Nick yang dari tadi terus bersikap seperti tidak tau apa apa itu pun langsung memaki maki Nick."Gak ngapa ngapain anda bilang? anda pikir sa

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status