Share

Seharian Bersama

Penulis: Canna oprhe
last update Terakhir Diperbarui: 2021-06-23 01:47:00

"Lagi pula David masih berada di luar kota, dia sendiri juga yang memintaku untuk menjaga Kania kan? kalau begitu tidak apa apa jika aku menginap hanya untuk malam ini saja" kata Rey pada dirinya sendiri sambil senyum senyum.

Akhirnya setelah berfikir dengan panjang, apakah ia akan menginap di rumah David bersama Kania, Rey akhirnya memutuskan untuk menginap di rumah David dan tidur di samping Kania. Jujur saja, Rey masih ingin merasakan pelukan hangat dari Kania seperti tadi.

Setelah melepas Jas dan sepatunya, Rey pun tidur di samping Kania. Tiba tiba saja Kania memeluknya dari belakang, Rey pun membalik posisi tidurnya dan tidur dengan memeluk Kania dalam dekapannya.

****

"Kyaaaaa!" teriak Kania yang pagi pagi sudah bangun.

"Ini masih pagi... tidurlah lagi" ucap Rey yang langsung terbangun setelah mendengar teriakan Kania.

"Bagaimana saya bisa tidur lagi setelah mengetahui ini semua!" kata Kania dengan panik sambil menunjuk tubuh Rey yang setengah telanjang.

"Kenapa? Kamu kagum melihat bentuk tubuhku yang seksi ini?" tanya Rey sekaligus sedikit menggoda Kania.

"A.. apa yang sudah terjadi semalam?" tanya Kania dengan panik.

"Tenang saja, aku bukan pria mesum yang mengambil kesempatan dalam kesempitan. Dan juga tidak terjadi apapun semalam" tutur Rey.

Kania merasakan sakit di pinggang nya, apalagi setelah mengetahui penampilannya yang kacau di kaca Kania jadi tambah panik.

"Ta.. tapi ke.. kenapa pinggang saya sakit begini?" tanya kania terbata bata karna ketakutan.

"Ya.. bagaimana lagi, kamu sendiri yang begitu agresif tadi malam, aku sendiri juga jadi kewalahan" goda Rey dengan ekspresi pura pura sakit.

Kania yang kaget setelah mendengar perkataan Rey itu pun langsung menangis, Kania tidak menyangka ia harus kehilangan kesucian nya di umur yang masih muda begini itupun harus dengan bos nya.

"Hei, kenapa kamu menangis?" tanya Rey  yang heran pada Kania yang tiba tiba  menangis. 

"Pa..padahal hiks, saya menjaga ini untuk calon suami saya nanti..hiks, ta... tapi sekarang saya malah sudah tidak suci lagi" ujar Kania sambil menangis.

"Pftt,hahaha. Tenang saja, tidak terjadi apapun semalam aku hanya mengantarmu pulang. Tapi karna sudah malam dan aku juga lelah untuk pulang jadi aku menginap di sini. Tadinya ingin tidur di kamar tamu tapi aku tidak tau dimana kamu menyimpan kuncinya dan aku juga tidak bisa tidur di ruang tamu. Apa sudah jelas? sudah bisa tenang sekarang?" tanya Rey setelah panjang lebar menjelaskan.

"Ta..tapi kenapa pinggang saya terasa sakit? dan juga kenapa penampilan saya berantakan begini?" tanya Kania yang masih tidak percaya.

"Itu karna kamu habis menangis dan kita berdua tidak sengaja tertidur dalam posisi berpelukan hingga sore," ujar Rey menjelaskan sekali lagi.

"Benar juga apa yang di katakan tuan Rey, kenapa aku baru ingat ya?" kata Kania dalam hati.

"Syukurlah, saya kira saya sudah tidak suci lagi" ucap Kania menghela nafas lega.

"Pfttt hahaha,"Kata Rey yang tidak kuasa menahan tawa.

"Ada apa? kenapa anda  tertawa?" tanya Kania  yang heran melihat Rey tertawa tanpa sebab.

"Padahal bagi wanita jaman sekarang kehilangan kesucian adalah hal yang biasa, tapi melihat kamu yang sampai menangis ini seperti seolah olah kamu akan mati jika sudah tidak suci lagi" kata Rey.

"Saya berbeda dengan wanita seperti itu, saya menjaga selalu menjaga kehormatan dan nama baik keluarga saya. Menurut saya, kehilangan kesucian sama saja dengan kehilangan harga diri saya sebagai wanita" kata Kania sambil  berdiri untuk membuka jendela karna sudah pagi.

Mendengar ucapan Kania, Rey jadi semakin tertarik dengan nya. Berbeda dengan para wanita wanita yang selama ini mengejar nya tanpa malu, Kania sangat polos dan bahkan sebelumnya belum pernah berpacaran.

Setelah mandi dan berpakaian, Kania keluar dari kamar mandi dan menghampiri Rey yang masih berada di atas tempat tidur.

"Anda mau sarapan dengan apa? biar saya yang buatkan" tanya Kania.

"Memangnya kamu bisa masak?" Tanya Rey.

"Lihat saja nanti," jawab Kania.

Rey yang penasaran dengan kemampuan masak Kania itu menjawab terserah, Kania pun menyuruh Rey mandi sambil menunggu nya memasak sarapan.

Kania membereskan tempat tidur dan segera turun ke  bawah  dan memasak di dapur untuk sarapan. Setelah mandi, Rey pun pergi menyusul Kania ke bawah.

Kania menyiapkan berbagai macam masakan sederhana seperti omelet, salad sayur, dan sandwich. Kania juga memotong beberapa buah yang di belinya dari uang yang di berikan David.

Karna tidak  tau seperti apa selera Rey, Kania pun menyiapkan air putih, smoothie, susu, kopi dan teh hangat untuk melengkapi masakannya.

"Karna saya tidak tau selera anda, jadi saya siapkan saja semua yang ada" ujar Kania pada Rey yang sedang berjalan menghampirinya. 

"Rey," saut Rey.

"Apa?" tanya Kania bingung.

"Ini tidak sedang di kantor, jadi tidak usah bicara formal padaku. Panggil Rey saja" ujarnya. 

"Baiklah, silahkan di coba" kata Kania.

Rey memilih untuk memakan omelet terlebih dahulu karna tampilan nya memang lebih menggiurkan dari yang lain. Setelah beberapa kali menguyah, tak di sangka masakan Kania ternyata enak.

"Tak ku sangka ternyata kamu pintar masak juga," kata Rey terkesan.

"Syukurlah jika masakanku cocok dengan lidahmu," jawab Kania yang masih tidak terbiasa berbicara informal.

Selain cerdas, Rey tidak menyangka jika ternyata Kania pandai memasak. Hari ini Rey merasa seperti mempunyai istri untyk mengurusnya.

Rey jadi semakin jatuh cinta pada Kania. Mereka berdua melanjutkan sarapan sambil berbincang  ringan di Meja makan. Kania merasa senang dan nyaman bisa menghabiskan waktu dengan Rey.

Rey  memutuskan untuk pergi ke kantor  terlambat karna tak ingin menyia nyia kan kesempatan emasnya agar bisa lebih dekat dengan Kania.

 Setelah selesai sarapan, Rey pergi menemani Kania minum teh di halaman belakang rumah David. Kania pun bercerita pada Rey tentang betapa baiknya David selama ini padanya.

****

"Aku tidak tau lagi bagaimana nasibku jika tidak bertemu David hari  itu, selama ini dia terus yang membantuku dan memberiku pekerjaan" kata Kania terus memuji David di hadapan Rey.

"Tapi sekarang yang menggaji mu itu aku bukan David, dan soal rumah aku juga bisa memberikanmu jika kamu mau bahkan 10× lebih bagus dari  ini" kata Rey kesal.

"Maksudku bukan begitu, aku cuma cerita saja betapa beruntung nya aku bisa bertemu dengan orang sebaik David" ujar Kania.

Rey yang semakin kesal Mendengar pujian yang tiada habisnya ditujukan untuk David oleh Kania itu pun berniat untuk mengalihkan topik pembicaraan.

*Dukung author dengan cara memberikan vote, like dan riview novel ini.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Bosku Ternyata Adalah Saudara Tiriku    Kesaksian yang menjadi Penentu Akhir

    Rey pun tersenyum, merasa penasaran dengan bukti apa yang Arden telah siapkan untuk hari ini, karna melihat wajahnya yang kini tampak penuh percaya diri. "Melihatmu yang begitu percaya diri seperti ini, tampaknya bukti yang kamu bawa cukup untuk membebaskanmu dari tuduhan tersangka, ya." Ucap Rey yang terus membuat suasana semakin panas. "Tentu saja. Karna hanya dengan bukti yang ku bawa ini, aku merasa yakin bahwa aku akan terlepas dari tuduhan pelaku." Kata Arden yang menanggapi ucapan Rey padanya barusan dengan penuh percaya diri. Kini, mereka berempat tengah berada di kantor polisi, untuk membuktikan, siapakah pihak yang salah dan siapakah pihak yang hanya di manfaatkan di peristiwa buruk yang sempat terjadi pada Kania kemarin. Rey datang dengan para anak buahnya, yaitu David, Ellena dan juga Jeffrey yang merupakan tangan kanannya selama ini. Sementara Arden hanya datang seorang diri, tanpa membawa pengacara di sisinya karna ia sudah

  • Bosku Ternyata Adalah Saudara Tiriku    Kesaksian yang menjadi Penentu Akhir

    Rey pun tersenyum, merasa penasaran dengan bukti apa yang Arden telah siapkan untuk hari ini, karna melihat wajahnya yang kini tampak penuh percaya diri. "Melihatmu yang begitu percaya diri seperti ini, tampaknya bukti yang kamu bawa cukup untuk membebaskanmu dari tuduhan tersangka, ya." Ucap Rey yang terus membuat suasana semakin panas. "Tentu saja. Karna hanya dengan bukti yang ku bawa ini, aku merasa yakin bahwa aku akan terlepas dari tuduhan pelaku." Kata Arden yang menanggapi ucapan Rey padanya barusan dengan penuh percaya diri. Kini, mereka berempat tengah berada di kantor polisi, untuk membuktikan, siapakah pihak yang salah dan siapakah pihak yang hanya di manfaatkan di peristiwa buruk yang sempat terjadi pada Kania kemarin. Rey datang dengan para anak buahnya, yaitu David, Ellena dan juga Jeffrey yang merupakan tangan kanannya selama ini. Sementara Arden hanya datang seorang diri, tanpa membawa pengacara di sisinya karna ia sudah

  • Bosku Ternyata Adalah Saudara Tiriku    Hari H

    Menurut Kania, ucapan Nick ada benarnya juga. Karna dengan menjadi sekretaris Nick , tentunya tidak akan ada yang berani mempertanyakan dirinya yang masih tetap pergi ke kantor. Hanya inilah satu satunya cara yang tersisa, agar ia masih bisa melihat Rey dari dekat. “Apa yang anda inginkan jika membantu saya?” Tanya Kania. Nick pun dengan jujur menjawabnya. “Aku ingin kamu menyelamatkanku.” Ucap Nick dengan terang terangan menunjukkan niatnya yang dari tadi ia sembunyikan. Kania pun sedikit terkejut di buatnya. Tentunya Kania langsung mengerti, jika apa yang barusan Nick katakan adalah mengenai niat Rey yang ingin menjebloskannya ke penjara. Yang membuat Kania merasa kaget adalah, bagaimana Nick bisa mengetahui nya.Dengan terbata bata, Kania pun bertanya. “A, apa yang anda maksud?” Tanyanya. “Kamu pikir aku tidak tau jika kamu dan bosmu itu berniat memasukkan ku ke dalam penjara? Tidak penting aku m

  • Bosku Ternyata Adalah Saudara Tiriku    Menawarkan Bantuan

    “Iya, apa yang kamu dengar itu benar.” Ucap Nick dengan nada bicaranya yang meremehkan, seperti dirinya yang biasanya. Kania merasa curiga, dengan Nick yang tiba-tiba menelfonnya. “Ada apa anda menelfon saya?” Tanya Kania penasaran dengan motif dari Nick yang secara mendadak menelfonnya. Meskipun Kania jadi semakin membenci Nick setelah melakukan hal buruk padanya, Kania tetap mendengarkan Nick sampai akhir untuk mengetahui tujuannya. Nick pun langsung bersikap seperti dirinya yang biasanya. Ia tidak langsung menjawab pertanyaan yang Kania berikan untuknya dan malah bergurau. “Duh, padahal sudah lama sekali sejak terakhir kali kita berkomunikasi lewat ponsel, tapi sepertinya kamu tidak terdengar rindu padaku, ya?” Tutur Nick tanpa tau malu. Padahal Nick sudah melakukan hal yang buruk pada Kania, namun ia dengan tidak tau malunya tetap berani untuk menghubungi Kania duluan. Rasa tidak tau malu yang di miliki Nick inilah yang membuat Kania merasa geram

  • Bosku Ternyata Adalah Saudara Tiriku    Menyalahkan Diri Sendiri

    "Ba.. baik, tuan" kata Paul setelah menelan ludah.Paul pun segera pergi dan menjalankan perintah Nick untuk mencarikan nomor Kania sekaligus ponsel yang ada pulsanya dalam waktu 2 menit.Setelah Paul pergi, Nick pun langsung merebahkan dirinya dikasur untuk menenangkan dirinya."Sial, kenapa aku selalu dikelilingi orang orang lamban. Tidak seperti Rey, dia punya orang orang berkompeten seperti Ellena dan David di sisinya. Apalagi jika ditambah Jeffrey, Rey pasti akan jadi lawanku yang tak mudah kukalahkan. Untung saja Jeffrey sedang tidak ada di sini, dengan begitu akan lebih mudah bagiku untuk melawan Rey" batin Nick."Pokoknya aku harus lebih dulu menghubungi Kania sebelum Arden mengrim bukti tadi pada Rey. Ini gara gara si tua bangka itu, kenapa dia lama sekali sih" gumam Nick kesal."Tok tok tok" suara ketukan pintu dari luar."Saya sudah kembali, tuan" kata Paul dari balik pintu."Apa yang kamu lakukan? dasar tua bangka, i

  • Bosku Ternyata Adalah Saudara Tiriku    Gelisah

    "Yah, aku tidak peduli dengan apa dan bagaimana kamu mencarinya, yang terpenting saat ini adalah kamu berhasil mendapatkannya" kata Arden sambil menatap laptop dengan puas."Dengan ini, aku bisa bebas dari tuduhan dan posisiku sebagai pewaris juga aman. Lihat saja Nick, akan kubuat kamu menyesal karna telah membuatku jadi kambing hitam" ujar Arden yang tidak sabar."Coba kita lihat, hm.. bagaimana reaksinya ya saat tau dirinya dalam bahaya" ucap Arden sambil bermain dengan ponselnya.****"Tring" suara pesan masuk dari ponsel milik Nick."Siapa yang mengirim pesan malam malam begini sih?" kata Nick dengan heran sambil meraih ponselnya."Akh, rupanya pesan dari si bodoh itu. Coba kulihat, kali ini dia mau mengeluh apalagi padaku, apa mungkin Rey sudah mematahkan kedua tangannya atau apa ya?" kata Nick sambil merebahkan d

  • Bosku Ternyata Adalah Saudara Tiriku    Menemukan Bukti

    "Rey, lebih baik sekarang ceritakan semua hal yang belum ku ketahui agar aku bisa membantumu" ujar Jeffrey yang mulai paham.Akhirnya selama hampir 2 jam Rey menceritakan semua hal yang tidak di ketahui oleh Jeffrey."Sebentar, jadi maksudmu si sinting itu juga menyukai Kania?" tanya Jeffrey."Begitu lah," jawab Rey."Ya, aku juga tidak kaget sih. Wanita cantik itu memang wajar saja jika ada banyak pria yang menyukainya" kata Jeffrey."Kamu juga tau bukan? jika punya hubungan dengan bawahan itu merupakan hal yang di larang keras oleh perusahaan? apalagi jika sampai presdir tau aku menyukai Kania, dia malah nantinya akan terus mencelakai Kania" ujar Rey."Huh, aku jadi terharu deh sama kisah cinta kalian. Jadi kamu melakukan ini semua demi melindungi Kania agar tidak jadi target Nick dan presdir seterusnya?" tanya Jeffrey."Tentu saja, apalagi Nick yang terobsesi dengan Kania sampai nekat seperti kemarin membuatku khawatir" kata Rey.

  • Bosku Ternyata Adalah Saudara Tiriku    Menelfon Kania

    "Nah, sudah deh. Nih, ku kembalikan ponselmu" kata Jeffrey langsung mengembalikan ponsel milik Ellena setelah selesai menyalin nomor telfon Kania.Ellena pun langsung panik dan menangkap ponsel milik nya itu begitu di lempar oleh Jeffrey. Rey pun hanya terdiam menyimak apa yang akan di lakukan oleh sahabat nya kali ini.Meskipun terlihat seperti orang bodoh dengan sikap nya yang tidak tau malu, Sebenarnya Jeffrey ini adalah orang yang cerdas juga licik. Ia selalu mengagetkan semua orang dengan langkah langkah nya yang tidak terduga.Jeffrey bisa berhasil dan menjadi sukses seperti sekarang ini bukan karna keberuntungan atau pun karna bantuan dari Rey. Semua ini murni hasil usaha dan kerja keras dari Jeffrey sendiri dengan Rey yang membantu nya dari belakang.Itulah alasan mengapa dulu Rey memilih untuk menolong Jeffrey saat ia berada dalam penjara. Rey melihat kemampuan dan potensi yang di miliki oleh Jeffrey dan percaya bahwa suatu saat nanti dia akan su

  • Bosku Ternyata Adalah Saudara Tiriku    Menyusahkan

    Setelah melihat dan menatap Nick sebentar karna penasaran, David segera bergegas pergi diam diam agar tidak ketahuan oleh Nick. Tapi saat David hendak berbalik badan, tiba tiba Nick sudah ada di belakang nya dan memegang tangan nya.Nick menyengir,"Hei, mau kemana kamu? kok sama bos gak sopan banget sih?masa setelah lihat ada aku di sini bukannya ngucapin salam tapi malah pura pura gak lihat?"David memalingkan wajahnya,"Anda bukan bos saya, saya tidak punya kewajiban untuk memberi salam pada anda""Cih,bawahan aja belagu. Mau kemana kamu? nyamperin bos mu?" tanya Nick."Bukan urusan anda," jawab David dengan cepat sambil melepaskan genggaman tangan Nick darinya."Ada apa nih kok kelihatan nya benci begitu? padahal aku gak ngapa ngapain loh?" kata Nick.David yang sudah tidak tahan melihat sikap Nick yang dari tadi terus bersikap seperti tidak tau apa apa itu pun langsung memaki maki Nick."Gak ngapa ngapain anda bilang? anda pikir sa

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status