Share

Penolakan

Impian setiap wanita adalah dilamar dengan cara paling romantis, di mana sebuah kalimat pertanyaan tentang kesediaan menjadi bukti bahwa pria itu rela meninggalkan yang lainnya dan menjadikanmu satu-satunya.

"Will you marry me, Annisa Zania?" Dewa mengulang pertanyaannya. Pria itu mengambil sekotak cincin dari saku celananya lalu menyodorkan kotak merah berbentuk love yang terbuka ke arahku.

Aku melotot bingung. "Pak, kenapa Bapak ngelamarnya dengan cara ini? Malu tahu Pak, ini sekolah," bisikku cemas.

"Iya, saya tahu ini sekolah. Tapi, Gio minta saya melamar kamu di depan teman-temannya. Lagi pula saya sudah ijin sama Bu Enda sebagai pengelola."

"Iya Pak tapi ...."

"Bu Nia, saya tahu dulu saya pernah mengecewakan tapi insya Allah saya pastikan mulai saat ini dan kedepannya saya akan jadi pria yang lebih baik. Demi kamu, demi Gio. Kamu mau kan nerima pinangan saya?" ulang Dewa lagi bersungguh-sungguh.

Aku terdiam. Cincin dengan mata itik itu memang sangat menarik tapi lebih menari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status