Share

Janda lebih menggoda

Setibanya di kedai, Syaila memesan dua porsi mi itu, selama ia menunggu pesanannya, Syaila duduk di salah satu meja yang kebetulan kosong.

Kedai itu ramai seperti terakhir kali Syaila ke sini. Sepertinya kedai mi ini memang sudah terkenal. Selain murah, tempatnya juga luas dan bersih. Bahkan orang-orang baru seperti Syaila tidak akan rela mampir ke kedai ini.

Prang!

Syaila menoleh hanya untuk melihat seorang bapak-bapak tua yang ia terka adalah pemilik kedai mi baru saja menjatuhkan bekas mangkok ke atas lantai sampai kuah yang tersisa berserakan.

Ia buru-buru membantu. Membereskan mangkok yang untung tidak pecah ke atas nampan.

"Makasih, Nak," katanya dengan suara lemah.

"Bapak baik-baik aja?" Syaila mengambil alih nampan yang bapak itu angkat saat melihat wajah pria itu terlihat pucat.

"Bapak sedikit kelelahan. Kedai sangat ramai. Bapak belum sempat beristirahat," jawabnya.

"Bapak tidak memiliki pegawai. Kedai ramai, pantas saja bapak kewalahan." Syaila menggiring bapak tua itu unt
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status