Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter

Dikhianati Sang Kurir, Diratukan Sang Dokter

last updateDernière mise à jour : 2025-06-07
Par:  Shilla07Complété
Langue: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
44 Notes. 44 commentaires
142Chapitres
795Vues
Lire
Ajouter dans ma bibliothèque

Share:  

Report
Overview
Catalog
Scanner le code pour lire sur l'application

“Pengkhianatan Suami, Ibu Mertua yang Menekan, dan Cinta Baru yang Menguji Hati Anna — Akankah Ia Temukan Kebahagiaan Sejati?” Anna, guru honorer yang sabar, harus menghadapi suami yang berselingkuh dengan mantan pacarnya sendiri di tengah tekanan ibu mertua yang menuntut cucu laki-laki. Hidupnya hancur, namun kedua anak kembarnya, Arini dan Aruna, menjadi cahaya di tengah gelapnya hari-hari. Saat ia mulai meragukan cinta, Adrian, dokter kandungan yang telah lama diam-diam menyukainya, hadir menawarkan kasih yang tulus. Tapi, apakah Anna berani membuka hatinya lagi setelah dikhianati?

Voir plus

Chapitre 1

Desakan Mertua

“Gimana Na, sudah isi apa belum?” ujar Ayu dengan tatapan tajamnya pada menantu perempuannya.

Ia seringkali menanyakan pertanyaan itu dan berharap mendapat jawaban yang memuaskan ambisinya, memperolah cucu laki-laki dari anak lelaki kesayangannya.

“Belum bu, doakanlah kami, lagipula saya masih ingin fokus mengasuh Arini dan Aruna, mereka sebentar lagi masuk Sekolan Dasar dan pasti semakin banyak keperluannya,” jawab Anna dengan helaan nafas panjang.

Sebenarnya pertanyaan itu cukup mengganggunya, ia sudah berusaha semaksimal mungkin namun jika takdir tak berpihak padanya, dia bisa apa?

Ibu Mertua mengernyitkan dahinya yang sudah penuh dengan goresan-goresan kehidupan dan berucap dengan penuh penekanan, “Apa? kamu gimana sih Na? Justru karena anakmu sudah besar, sudah saatnya mereka punya adik, dan adiknya harus laki-laki! Kasian Arka tidak punya anak laki-laki, apa kata orang nanti? Aura saja sudah punya anak laki-laki dan perempuan. Kamu jangan mau kalah sama dia!”

“Bu, kami pasti akan berusaha lagi, ibu tidak perlu khawatir, aku dan mas Arka pasti akan berusaha semaksimal mungkin.” balas Anna dengan lembut meski hatinya terasa seperti diiris-iris, perih.

Mendenger suara ibunya yang mulai meninggi, Arka yang sedang bermain dengan anak-anaknya mulai beranjak menuju ruang tamu untuk menenangkan ibunya yang mulai mengintimidasi Anna. “Ibu sudah bu, jangan tanya itu lagi pada Anna, kasihan dia sudah lelah mengurus aku dan si kembar,” terdengar suara Arka dengan penuh penekanan pada ibunya. Dia nampak menahan emosi saat ibunya terus memberondong Anna dengan pertanyaan kapan punya anak laki-laki.

“Arka, Ibu tidak ingin kamu menjadi bahan gosip tetangga, kamu sudah lama nikah, apa susahnya punya anak laki-laki? Mending kamu cari istri lagi!” Ketus ibu mertua dengan sorot mata tajamnya pada Anna, seolah-olah Anna penyebab semua kegagalan itu.

“Ibu, kami akan berusaha lagi dan ibu jangan pikir aku akan menikah lagi, itu tidak akan terjadi karena aku sangat mencintai Anna!” Balas Arka dengan tegas.

“Anna, ayo kita pulang, sudah cukup kita berkunjung kerumah ibu.” Ajak Arka kepada istrinya dengan meraih tangannya menuju kamar untuk segera beberes, daripada berdebat tanpa ujung, lebih baik pulang saja, itu yang dipikirkannya.

Hari itu cuaca sedikit mendung, tak mengurungkan niatnya untuk segera pulang, apalagi mobil sewaan mereka telah bertengger dihalaman sejak pagi. sebelum pulang tak lupa mereka mencium tangan Ayu dengan takzim, kemudian Anna memberikan sebuah amplop berisi nominal yang mungkin tidak seberapa bagi mertuanya.

“Punya duit kamu? Gaji guru honorer berapa sih,” ketus Ayu Sang Ibu Mertua.

“Ada bu, meski tidak banyak, semoga bisa sedikit meringankan ibu.” Ucap Anna lembut dengan senyum dibibir merahnya.

Di sepanjang perjalanan, semua diam membisu seperti terhanyut dalam pikiran masing-masing. Sepasang suami istri itu nampak memperhatikan lalu lalang kendaraan yang melaju dengan kecepatan sedang, belum ada yang memulai perbincangan sampai akhirnya Aruna mulai mengeluhkan keluh kesahnya pada bunda yang teramat disayanginya.

“Bunda, aku tidak suka dirumah nenek, tadi Runa dengar nenek marahin ibu, kenapa sih nenek kok jahat?” celotehnya pada Anna.

Anna yang sedang melamun segera tersadarkan, dipandanginya anak kesayangannya itu dengan penuh kasih sayang, sambil tersenyum ia menjawab, “Nenek tidak jahat nak, dia hanya mengingatkan bunda untuk lebih berusaha lagi, Runa tidak boleh menuduh nenek jahat ya, nenek tidak jahat kok.” Mendengar jawaban itu, Runa mulai memejamkan matanya mencoba mencernanya meski seperti tidak sesuai dengan apa yang dilihatnya.

Melihat sikap Runa yang seolah abai, Anna hanya tersenyum lalu menoleh ke sebelah kirinya, terlihat Rini menarik tangan bundanya seolah-olah ingin mengajaknya mengobrol, “Bund, tadi Kak Vina ngejek Rini, katanya Rini tidak punya adik laki-laki, tidak seperti kak Vina yang punya adik, padahal Rini tidak mau punya adik, Rini sudah senang punya Runa.” Celotehnya sambil cemberut, menunjukkan kekesalannya pada sikap Vina, anak dari Aura sang kakak ipar Anna. Anna hanya tersenyum dan memeluk Rini dengan harapan agar Rini lebih tenang.

Setelah si kembar terlelap, Anna mulai terdiam dalam lamunannya, tiba-tiba dia teringat pada kenangan yang membuatnya akhirnya setuju untuk dinikahi Arka. Kenangan yang membuatnya begitu mencintai Arka yang hanya seorang kurir pengantar bunga. Perihal perjuangan mereka untuk mendapat restu dari orang tua Anna yang seorang PNS yang tentunya tidak mudah karena cinta mereka ibarat cinta beda strata sosial. Orang tua Anna berharap anaknya bersuamikan lelaki yang mapan bukan lelaki yang tidak jelas masa depannya seperti Arka.

“Na, sudah hampir sampai, tolong bangunin si kembar.” Ucapan Arka menyadarkan Anna dari lamunannya.

Anna bergegas membangunkan si kembar dengan perlahan. Ia tersenyum melihat suaminya yang cekatan menurunkan barang-barang mereka, kemudian menggandeng Runa. Terlintas dipikirannya alasan masih mempertahankan pernikahannya meski sang mertua selalu membuatnya sedih. Arka adalah lelaki yang bertanggung jawab, setia dan begitu menyayangi keluarganya. Meski tak semapan mantannya dulu, itu bukanlah masalah penting baginya karena uang bisa dicari, pikir Anna.

Tak terasa waktu telah menunjukkan Pukul 21.00 WIB. Terlihat si kembar sedang bermain di ruang TV sambil diawasi Anna, sedangkan Arka di ruang tamu memainkan ponselnya.

“Aruna, Arini, ayo tidur sudah malam, mainnya besok lagi.” Titahnya pada si kembar, meski terlihat ogah-ogahan, mereka tetap mulai mengemasi mainannya dan bergegas menuju kamarnya.

“Mas, ayo istirahat, kamu belum mengantuk?” sapa Anna pada suaminya yang sedang asyik bermain ponsel.

“Kamu tidur terlebih dahulu saja, aku masih main game.” Balas Arka tanpa menoleh sedikitpun pada istrinya.

Anna hanya terdiam dan langsung menuju ke kamarnya. Ia mulai memikirkan perkataan mertuanya, sambil berbaring diatas ranjangnya dan mengharap suaminya segera menemaninya beristirahat namun lelaki itu tak kunjung datang. Ia mulai memejamkan matanya namun ketakutan itu muncul lagi di pikirannya, bagaimana jika mereka tidak punya anak laki-laki? bagaimana jika Arka menikah lagi demi punya anak laki-laki?

“Belum tidur kamu, masih kepikiran omongan ibu?” tanya Arka seolah mampu menerobos apa yang dilamunkan istrinya sejak tadi.

“Iya mas, aku takut kamu mulai terpengaruh dengan omongan ibu, apalagi ibu keras kepala, dia pasti akan terus memaksa kita untuk memiliki anak laki-laki,” ungkap Anna dengan nada sedih, seolah-olah hal yang telah terpikirkan akan segera terjadi.

“Sudahlah Na, kamu tahu kalau aku begitu mencintaimu apa adanya, nanti aku akan bicarakan lagi pada ibu, agar dia tidak terus menerus mendesakmu,” ujar lelaki itu sambil memeluk mesra istrinya agar lebih tenang.

“Mas, kamu jangan meremehkan ibu, ibu pasti tidak gampang dibujuk, sebaiknya kita mulai program seperti dulu tapi bedanya kita akan program bayi laki-laki. Aku akan mulai ambil pekerjaan sampingan untuk menambah pemasukan kita,” ujar Anna semangat dan mulai membalas pelukan suaminya itu.

Mendengar jawaban istrinya, Arka seolah abai, dia mulai memejamkan matanya, pikirannya melayang-layang, batinnya berbicara, bagaimana mungkin mereka harus mulai punya anak lagi. Pasti nanti kebutuhan semakin banyak, kehadiran si kembar saja sudah cukup membebani hidup mereka, lama kelamaan Anna pasti akan mendesaknya untuk dapat pekerjaan yang lebih layak, hal inilah yang dikhawatirkan Arka. Awalnya ia mengira dengan menikahi Anna, hidupnya akan mapan karena orang tua Anna yang seorang PNS, ternyata hingga kini orang tua Anna tidak setuju. Orang Tua Anna hanya mau menerima si kembar dan Anna saat berkunjung, sedangkan Arka seolah-olah dianggap orang asing. Tanpa Anna ketahui, Arka sebenarnya menyesal menikahi Anna karena tidak mendapat fasilitas dari orang tuanya seperti perkiraannya namun Anna tidak pernah tahu perasaan Arka yang sebenarnya.

Beberapa hari kemudian …

Arka terlihat berjalan dengan perlahan menuju rumahnya sambil menundukkan kepala. Tatapannya terlihat kosong. Melihat suaminya pulang dengan tidak memiliki semangat, Anna segera menyiapkan kopi kesukaan suaminya. Waktu itu sore hari, cuaca nampak sedikit mendung, alam seolah memberi petanda pada Anna bahwa sebentar lagi hujan. Bukan sekedar hujan biasa tapi hujan yang berakibat pada goyahnya perekonomian mereka.

Dengan perlahan namun pasti akhirnya Arka berucap, “aku dipecat Na, toko bunga bangkrut karena bos terlibat investasi bodong,”

Dengan senyum yang dipaksakan Anna menjawab, ”sudahlah mas, rejeki bisa dicari, mas tidak perlu khawatir, aku bakal cari tambahan sambil menunggu mas dapat kerja lagi.”

Anna mencoba membesarkan hati suaminya, ia sendiri sebenarnya sangat terkejut dengan ucapan suaminya. Bagaimana dengan biaya sekolah si kembar? Bagaimana pula dengan rencana mereka memiliki anak laki-laki? Pertanyaan itu terus terngiang-ngiang di hati dan pikirannya. Ia tidak mengetahui bahwa ujian besar menghampirinya, tidak hanya persoalan ekonomi atau mertuanya, namun kesetiaan suaminya juga dipertaruhkan.

.

Déplier
Chapitre suivant
Télécharger

Latest chapter

Plus de chapitres

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Commentaires

10
100%(44)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
44 Notes · 44 commentaires
Écrire une critique
user avatar
Auphi
semangat Anna. Setelah badai besar akan ada hari yang cerah
2025-09-01 20:08:05
0
user avatar
Imgnmln
ceritanya keren, berbeds dari yang lain mantapp
2025-09-01 08:54:52
0
user avatar
Mita Yoo
sedih banget jadi Ana. tapi author harus tetep semangat berkarya!
2025-08-24 22:00:46
1
user avatar
Mayangnoura
Anna kamu wanita yang baik. sudah mau bersabar. jadi harus bahagia
2025-08-24 21:15:55
1
user avatar
Nikma
Anna kamu harus happy tinggalkan suami dan mertua yang toxic
2025-08-19 09:46:51
1
user avatar
Anggun_sari
anna anna duniamu sungguh sial dapat mertua jahat dan suami ga punya pendirian. bagus thor ceritanya, bikin pembaca ikut geregetan
2025-08-17 00:47:30
1
user avatar
Ilastriasanim
ini tuh buku rekomen untuk istri yg denial dengan rumah tangga yg udah ancur. perasaan sakitnya tuh kerasa banget
2025-08-16 16:37:55
1
user avatar
Sherly Monicamey
ceritanya kayak kisah di dunia nyata. Mertua dan suami benar² bukan manusia itu. apalagi suaminya bikin gregetan
2025-08-16 00:06:36
1
user avatar
KiraYume
Nyesek banget liat perjuangannya ngadepin desakan mertua dan PHK. Pokoknya bakal baca terus sampai tamat
2025-08-14 22:54:13
1
user avatar
LilyAnnie
Ceritanya relate sama kehidupan kita sehari-hari. Semangat Thor
2025-08-11 07:12:24
1
user avatar
Henny Djayadi
kisah yang seru, siap baca marathon sampai tamat
2025-08-07 13:50:25
1
user avatar
Vhera NM
Baru dapat Novel ini... Keren banget ternyata. Good Job Thor!
2025-08-01 09:58:36
1
default avatar
deVian
Suka alur cerita yang realistis gini.. Mertua yg sok ikut campur, sama ada orang ketiga tu rasanya kayak gregetan Cerita kayak gini wajib dibaca! Seru pokoknya.
2025-07-31 10:17:08
1
user avatar
Luna Maji
unik judulnya, bagus ceritanya, bisa maraton nih bacanya
2025-07-27 22:20:39
1
user avatar
CH. Blue Lilac
seru banget ceritanya thor ...
2025-07-26 16:48:03
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
142
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status