Share

Masalah Baru Dari Ibu

Aku tidak perlu menunggu waktu untuk kembali ke Jakarta, juga alasan supaya Kakek mengizinkan tanpa keberatan. Daripada menguras uang untuk dukun tipu-tipu atau bertengkar enggan diobati, lebih baik pulang.

Pagi ini juga aku berangkat, menolak halus disuruh menunggu sarapan lebih dulu. Bukan takut perjalanan sampai malam lagi, tapi aku lebih khawatir Kaivan diganggu makhluk-makhluk usil.

"Kamu nggak mau mobilnya terbang aja, Naya?" tanya Kaivan tiba-tiba.

Padahal perjalanan baru satu jam, jin tampan itu sudah mengeluh 'terlalu lama'

"Pagi-pagi kok terbang. Bisa trending topik, Van!" jawabku ringan.

"Iya habis kalau jalan manual kan lama!"

"Daripada jalan kaki, coba?"

Kaivan mendengkus kesal, tetapi buru-buru mengalihkan pembicaraan. Dia kan tidak bisa tidur pagi.

"Emang perjalanan Ponorogo-Jakarta berapa jam, sih?"

"Dua belas!"

Kembali jin tampan serba bisa itu menggerutu. Menurutnya, kalau terbang bisa lebih cepat. Sampai rumah langsung melakukan aktivitas tanpa membuang-buang waktu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status