Share

10. Curahan Hati Istri Alan

"Siapa, Dek?"

"Em ... Vina, Mas."

"Ngapain lagi?"

"Nggak ada apa-apa, sih. Cuma nanya aku sudah tidur apa belum."

"Coba lihat!"

Aku menyerahkan ponselku dengan perasaan yang aku tak tahu. Mas Ardi mengernyitkan dahi saat membacanya. Aku mengigit bibir bawah melihat reaksi Mas Ardi.

"Tuh, 'kan?"

"Kenapa, Mas? Kasihan, loh, si Vina."

"Ini si Alan nggak bisa mencintai Vina pasti karena dia masih mencintai kamu," tutur Mas Ardi kemudian mematikan ponselku.

"Eh, Mas, kenapa dimatikan ponselnya?"

"Pasti ini si Alan masih cinta sama kamu."

"Vina belum menceritakan lebih jauh. Kalau kamu matikan ponsel, kasihan dia, dong. Nanti dikiranya aku nggak mau mendengarkan keluh kesahnya."

Mas Ardi tak menjawabku. Dia meletakkan ponselku di meja kemudian kembali menarik tanganku.

***

Hari sudah berganti, Mas Ardi berangkat kerja seperti biasanya. Aku sibuk belajar dandan untuk diriku sendiri, tetapi dengan bantuan mama. Kami dikejutkan dengan suara bel rumah yang berbunyi.

"Siapa, ya, Li? Apa ada pak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status