Share

Bab 31. Kedatangan Debt Collektor

Bude Siti langsung pingsan melihat nominal yang tertera di layar Handphone nya Zafirah.

Aira yang melihat Ibunya pingsan dari balik kaca mobil. Langsung turun dengan terburu-buru.

"Sudah kubilang kan Bu, sudah kutebak bakal begini akhirnya. Dipikirnya bayar dokter dari kota sampai kesini murah apa? Malah sok-sok an mau balikin lagi. maaah mah." Wanita itu berjalan sambil ngedumel.

"Maaf Bik, tadi sudah Aira larang. Ibu maksa mau kesini, padahal kondisinya belum baik betul," ucap Aira sambil menatap Ibunya yang tengah terbaring itu.

"Ambil minyak putih di kamar Ibu," titah Bu Ningsih kepada Putri Bungsunya.

Dengan cepat Amira langsung masuk ke kamar mengambil apa yang diminta Ibunya.

"Terima Kasih Bik, masih mau menolong Ibu meskipun kami sudah jahat sama Bibi selama ini," ujar Aira sambil tertunduk menyesali perbuatannya.

"Nggak apa-apa Nduk. Sudah lupakan saja." Bu Ningsih mengusap pelan pucuk kepala Keponakannya itu.

Wanita yang berhati malaikat. Diperlakukan dengan sangat tidak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ryant Gb'organitation Ryl
bude Siti kok pingsan trus.. kasihan para fans panik ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status