Share

16. Pendekatan

Happy Reading

*****

"Num, aku cuma pengen dekat denganmu. Setidaknya, terimalah buket ini." Dirga kembali menyodorkan buket mawar yang tadi sempat ditolak oleh Hanum.

"Maaf, aku sibuk, Mas." Pergi meninggalkan Dirga.

"Tunggu, Num. Aku mau mengatakan hal penting."

"Maaf, aku sedang bekerja." Tanpa menoleh lagi, Hanum meninggalkan lelaki yang dulu menjadi atasannya.

Dirga mulai frustasi. Duduk kembali dengan menggebrak meja pelan. Kenapa susah sekali untuk mengatakan maksud hatinya. Padahal orang yang dicintai sudah di depan mata. Rasa marah dan kecewa masih menyerang hati Dirga. Lelaki itu berdiri, membayar tagihannya pada kasir.

"Boleh, saya minta tolong telponkan Hanum sekarang?" Dirga menyelipkan selembar uang berwarna merah pada perempuan di meja kasir selain jumlah nominal yang disebutkan.

Perempuan itu menatap Dirga dengan banyak pertanyaan yang tak mampu dikeluarkan. "Maaf, saya tidak bisa, Pak. Bukan wewenang saya untuk masalah ini kecuali Bapak ada perlu yang berkaitan dengan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status