Share

Makin Cantik

"Ih! Mas mah gitu! Aku, kan, lagi makan siang ini."

Dia tergelak. Matanya yang menyipit membuatnya terlihat makin tampan. Ah, rasanya ingin kukantongi senyum itu, lalu kubawa ke manapun aku pergi.

Rafael tampak berjalan. Sepertinya dia berpindah tempat.

"Jangan ke toilet!" sentakku.

"Enggak, Sayang. Ini aku di belakang bengkel. Ya kali aku tega kayak gitu sama kamu." Dia duduk di lantai sepertinya. Punggungnya bersandar santai di tembok.

Rafael mengeluarkan sesuatu dari saku celananya. Rokok.

Memang, semenjak berteman dengan para pemuda itu, Rafael mencoba merokok untuk mengimbangi mereka. Ya, katanya biar tidak diejek cupu.

Kalau begini, Rafael jadi lebih mirip lelaki badboy. Rambut diikat karena sudah gondrong, brewok di pipinya yang sayang untuk dicukur. Sekarang ditambah lagi dengan rokok yang selalu dihisapnya. Benar-benar seperti pr

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status