Share

Sempat Berburuk Sangka

"Bu Mayang kerja di mana?" tanya salah seorang karyawan Rafael.

Aku menoleh padanya. "Saya memimpin sebuah perusahaan."

Usai menjawab, aku kembali melihat orang tadi. Nihil! Dia sudah pergi. Aku menghela napas sejenak untuk menghilangkan pikiran buruk.

"Keren lah Bu Mayang pokoknya," celetuk bocah itu lagi. Aku hanya tersenyum tipis. Entahlah, rasanya pikiranku masih saja tertuju pada sosok tadi.

"Kenapa? Kayaknya gelisah dari tadi." Tiba-tiba saja Rafael sudah berada di sampingku.

"Nggak papa, Mas. Cuma tadi Fira bilang ada orang yang sering ngawasin toko. Udah gitu tadi aku lihat orang dengan ciri-ciri yang sama ada di depan rumah kita. Barusan lagi aku lihat dia ada di sana." Rafael mengikuti arah telunjukku.

"Emang ciri-cirinya gimana?"

"Pakai hoodie sama celana jeans. Entah itu kebetulan atau gimana, aku juga nggak ngerti. Cuma aku c

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status