Share

Part 19 Demi Senja

[Maaf, aku baru sempat balas, Mas. Banyak pekerjaan hari ini. Maklumlah akhir bulan.] Balasan dari Senja dan Sabda langsung meneleponnya.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam. Aku jemput di kantor sekarang, ya? Kamu sudah mau pulang kan?"

"Aku lembur hari ini."

"Lembur? Pulang jam berapa?"

"Belum tahu, Mas. Ini masih nyelesain laporan. Biasanya pulang jam tujuh."

"Baiklah, nanti kujemput. Kalau sudah mau pulang kabari ya!"

"Nanti aku bisa pulang sendiri."

"Nanti kujemput." Sabda tetap memaksa.

"Baiklah. Sudah dulu ya, Mas. Aku lagi ada di mushola untuk Salat Asar ini."

"Oke, nanti kabari. Tapi kamu tak apa-apa, kan?"

"Oh, nggak. Aku nggak apa-apa," jawab Senja lirih.

"Serius?"

"Iya, serius."

"Oke, Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam."

Sabda meletakkan ponsel di dashboard. Tadi bersemangat sekali pulang sekalian jemput Senja. Rupanya dia sedang over time. Sabda sangat khawatir jika Senja marah atau takut menganggap dirinya mengambil kesempatan malam tadi. Setelah termenung lumayan la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Claresta Ayu
Ga bisa Ga karena Senja sekarang sudah menjadi milik Sabda seutuhnya, Senja dan Sabda sudah menikah jadi ga ada lagi kesemptan untukmu
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
slh arga sndiri, hrsnya arga lbh berani dtg n nikahi senja spt sabda ne mlh menerima pertunangan wlpn dgn alasan tdk slg cinta tpi kan sakit hati senja nya trs klo dah bgtu akan lbh fatal lagi mending kmren kmu nekad nikahi senja aja, hehehehe
goodnovel comment avatar
Melati
wadu ada yg cemburu tu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status