Share

Bab 15

"Daniel, tunggu!!" pekik Sandy, lalu mengejarnya. Sedang Daniel sudah bertanya pada semua pegawai yang ia temui.

"Dia tidak masuk," ucap Daniel menghela napas panjang sembari duduk di pantry. Sandy melihat gurat sedih di wajah Daniel.

"Tadi aku mau mengatakan hal itu. Kalau, Selena tidak masuk hari ini," ucap Sandy menyesal karena baru mengatakannya sekarang.

"Kau?!" Daniel terlihat marah.

"Aku rasa, kau sudah benar-benar mencintainya," kata Sandy.

"Pcckkk. Sudah berapa kali aku bilang. Aku hanya, ..."

"Niel. Mencintai itu tidak salah. Itu wajar dan sah-sah saja. Apa kau takut orang-orang mengataimu kalau kau mencintainya?" ucap Sandy membuat Daniel bungkam.

Daniel juga masih belum tahu jelas tentang hal itu. Ia pikir, ia hanya ingin memanfaatkan Selena untuk kepentingannya. Tapi, ia juga tidak memungkiri bahwa ia juga menyukai gadis itu sejak pertama kali melihat.

Daniel menghela napas panjang. Ia kembali berdiri dan berjalan menuju ruangannya. Diikuti Sandy di belakangnya.

"Da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status